JAYAPURA – Tim Angkat Besi Papua di bawah naungan Perkumpulan Angkat Besi Indonesia atau PABSI Provinsi Papua akan menurunkan empat lifternya pada Pekan Olahraga Nasional – PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara yang telah lolos melalui babak kualifikasi pada 2023 lalu.
Meski masih dalam persiapan apa adanya, PABSI Papua tetap optimistis timnya bisa mempersembahkan yang terbaik dan memenuhi target.
Empat lifter Papua yang akan tampil pada PON XXI di Aceh – Sumatra Utara tahun ini ada Ricko Saputra, Natasya Beteyob, Jan Adrianus Hosea Inamer Msen, dan Basilia Bamerop Ninggan.
Ketua Pengurus Provinsi PABSI Papua, Elpius Hugi mengatakan, meski dalam kondisi terbatas, para lifternya tetap siap untuk tampil di PON XXI nanti. Ia mengakui, PABSI Papua masih mengandalkan dua lifter nasional, Ricko Saputra dan Natasya Beteyob.
“Semua atlet angkat besi kita sudah siap, dan atlet kami ada dua yang ada di Pelatnas, Natasya Beteyob dan Ricko Saputra, mereka sudah sangat bagus,” kata Elpius.
Bendahara Umum dan ofisial PABSI Papua, Yanti mengatakan persiapan para lifternya belum maksimal karena masih dilakukan secara mandiri, belum ada pemusatan latihan atau TC terpusat yang dilaksanakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Namun kata dia, pelatihan tetap berjalan secara intens.
“Kami tim angkat besi tetap latihan intens walaupun belum diakomodir kebutuhan atlet, mulai dari suplemen, gizi makanan, transportasi atlet, perlengkapan latihan. Untuk sementara ini saya sebagai bendahara umum berusaha membantu walaupun tidak maksimal,” kata Yanti.
Ia mengaku situasi pelik yang masih dirasakan KONI Papua sangat berdampak pada persiapan cabang olahraga maupun timnya jelang keikutsertaan pada PON XXI.
“Sangat berpengaruh karena kebutuhan atlet untuk persiapan sangat banyak dan untuk mencapai target medali atlet harus diakomodir semua kebutuhannya. Kami pengurus tetap berusaha mengakomodir kebutuhan atlet walaupun tidak maksimal,” jelasnya.
Lifter andalan Papua di kelas putra, Ricko Saputra mengatakan persiapan yang ia jalani secara mandiri berjalan dengan baik. Namun ia diuntungkan karena masih berada dalam Pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
“Alhamdulillah sampai saat ini persiapan untuk PON berjalan dengan baik walau TC sampai saat ini masih belum berjalan. Untuk program, saya hanya mengikuti program yang diberikan oleh pelatih. Saat ini saya berlatih di Pelatnas (Jakarta),” kata Ricko.
Target Bawa Pulang Emas
Keberadaan dua lifter nasional di tim angkat besi membuat PABSI Papua tetap optimistis bisa memenuhi target mempersembahkan medali emas pada PON XXI.
Ketua PABSI Papua, Elpius Hugi enggan muluk-muluk mematok target walau dirinya optimistis timnya bisa membawa pulang medali emas. Ia menargetkan timnya bisa menembus
“Target kita tidak muluk-muluk tapi kita berharap mereka bisa masuk 5 besar itu saja sudah luar biasa bagi kami. Tidak kalah penting juga atlet-atlet kita yang lain, mereka sangat potensial sekali. Dan diharapkan mereka lebih siap membawa nama baik Papua,” ujar Elpius.
Ofisial dan Bendahara Umum PABSI Papua, Yanti berani memasang target dua medali emas pada PON XXI mendatang. Ia yakin Ricko dan Natasya bisa menyumbangkan medali emas untuk kontingen Papua.
“Kami tetap optimis bisa menyumbangkan medali untuk Papua. Kami optimis bisa menyumbangkan dua medali emas karena atlet kami dua org yang sedang di Pelatnas persiapannya sangat mapan,” kata Yanti.
Sementara dua atlet lain yang berlatih di Jayapura juga ditargetkan meraih medali perak. Target tersebut diukur dari prestasi mereka pada babak kualifikasi atau Pra-PON tahun 2023 lalu.
“Begitu juga dengan dua atlet kami yang sekarang berlatih di Jayapura targetnya medali perak, semoga bisa bertahan,” ujarnya.
Terpisah, Ricko Saputra juga tetap menargetkan hasil terbaik di Aceh – Sumatra Utara. Namun ia akan berusaha maksimal untuk membawa pulang medali emas.
“Target yang saya patok untuk PON hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Papua. Semoga di PON nanti saya bisa tampil maksimal agar saya bisa mempersembahkan medali emas untuk Papua di PON XXI nanti,” kata Ricko.