Menu

Mode Gelap
Pemerintah RI Kantongi Keputusan Investasi Akhir Proyek UCC Tangguh Momen HGN 2024, Mendikdasmen: Pentingnya Guru Sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban PLN Siapkan Langkah Strategis Datangkan Investasi Hijau untuk Transisi Energi 24 Tahun Pengadilan HAM: Keadilan yang Terus Disandera Bahasa Daerah Harus Diperkenalkan Lewat Platform Teknologi Terkini BMKG Keluarkan Peringatan Waspada La Nina Hingga April 2025

Papua

Nanik Nofianti Ingin Pertahankan Prestasi Aeromodelling Papua di PON XXI

badge-check


					Nanik Nofianti Ingin Pertahankan Prestasi Aeromodelling Papua di PON XXI Perbesar

JAYAPURA – Nanik Nofianti ingin mempertahankan prestasi yang didapatnya pada ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX tiga tahun lalu di Papua. Nanik masih memilih setia memperkuat tim Aeromodelling PON Papua yang akan tampil di PON XXI Aceh – Sumatera Utara tahun ini.

Nanik Nofianti mulai membela kontingen Papua pada PON XX tahun 2021 lalu. Sebelumnya, ia memperkuat kontingen tanah kelahirannya, Jawa Tengah di PON XVIII Riau tahun 2012 dan PON XIX Jawa Barat tahun 2016.

Di PON pertamanya memperkuat tim Aeromodelling Papua, Nanik membukukan prestasi luar biasa. Dia mempersembahkan tiga keping medali sekaligus, yakni dua medali emas dan satu medali perak. Prestasinya itu turut mengantarkan tim Aeromodelling Papua menempati urutan kedua perolehan medali dalam PON XX di bawah Jawa Timur.

Saat ini, Nanik sedang mempersiapkan diri untuk menatap PON XXI di Aceh – Sumatera Utara. Ia menjadi satu-satunya atlet Aeromodelling Papua yang lolos lewat babak kualifikasi atau Pra-PON XXI yang berlangsung di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, 10-19 2023 lalu.

Menjelang PON XXI, ia hanya melakukan TC mandiri dan berlatih dengan biaya sendiri sejak Desember 2023. Namun ia mengaku persiapannya sudah progresif. Dirinya tetap semangat berlatih meskipun belum mendapatkan dukungan pembiayaan dari KONI Papua.

“Persiapan latihan menuju PON sudah kita persiapkan dengan baik dan sudah maksimal. Kita sudah latihan intensif (TC mandiri) dari bulan Desember 2023 dan berlanjut sampai sekarang. Mudah-mudahan nanti bisa bertanding dengan baik walaupun dengan keterbatasan biaya karena kita masih pakai biaya pribadi,” kata Nanik.

Pada PON XXI nanti, Nanik Nofianti akan bermain di tiga nomor sekaligus, yakni F1A, F1H dan Outdoor Linch Glider (OHLG). Ia berharap bisa meraih hasil maksimal pada PON XXI mendatang.

“Kebetulan saya main di tiga nomor lomba. Mudah-mudahan bisa maksimal di PON XXI nanti. Saya jalani TC mandiri di Semarang. Tetap optimis dan selalu semangat cuma agak sedikit malu dengan tim pelatih, asisten pelatih dan ofisial karena sampai sekarang belum ada dukungan dana. Tapi saya paham dengan keadaan KONI Papua,” katanya.

Ketua Harian Aeromodelling Papua, Abrian Martono mengatakan Nanik Nofianti terus berlatih meskipun belum ada dukungan pembiayaan dari KONI Papua.

“Persiapan kita tetap berjalan seperti biasanya. Kita TC mandiri. Selain belum adanya dukungan anggaran, tidak ada kendala dalam persiapan kita. Dukungan moril tetap kita berikan untuk atlet kita,” kata Martono.

Pelatih Aeromodelling Papua, Aji mengatakan progres persiapan Nanik sudah maksimal karena sudah memusatkan latihan sejak Desember 2023, meskipun dengan kondisi serba terbatas. Ia menuturkan sejauh ini persiapan mereka menuju PON XXI masih dilakukan secara swadaya menggunakan biaya sendiri.

“Insya Allah atlet kita Nanik sudah siap. Kita latihan rutin di lapangan terbang pantai Marina Kota Semarang setiap hari Senin sampai Jumat dengan peralatan dan fasilitas seadanya dan serba terbatas,” kata Aji.

Yakin Bawa Pulang Medali Emas

Aeromodelling Papua tak bisa dipandang remeh pada keikutsertaan mereka dalam PON XXI nanti. Keberadaan Nanik Nofianti diyakini bakal kembali mempersembahkan medali emas untuk kontingen Papua.

Sang pelatih, Aji optimistis Nanik masih bisa menyumbangkan minimal satu medali emas untuk kontingen Papua. Ia berkaca pada progres yang didapat dalam masa persiapan dan juga rekam jejak di sejumlah kejuaraan.

“Kami tetap optimis dengan menargetkan satu medali emas bisa diraih pada PON XXI nanti,” kata Aji.

Abrian Martono juga menyatakan hal yang sama. Ia yakin Nanik bisa kembali mengulang prestasi yang ia dapat pada PON XX tahun 2021 lalu. Bahkan ia berani menjamin Nanik bisa memperoleh lebih dari satu keping medali pada PON XXI nanti.

“Optimis sekali atlet kita bisa menggenggam medali emas. Saya sangat yakin Nanik bisa dapat lebih dari satu medali, karena ada dua nomor dia selalu bisa menjadi yang pertama. Kita pastikan di dua nomor itu dia bisa dapat prestasi terbaik,” ujar Martono.

Pada ajang PON XX tahun 2021 lalu, Nanik menjadi salah satu penyumbang medali terbanyak untuk kontingen Papua. Ia menggondol dua medali emas dari nomor F1A glider tarik A2 dan F1H terbang bebas. Serta satu medali perak dari nomor OHLG putri.

Peluang Nanik untuk merebut kembali medali emas masih terbuka lebar. Pasalnya, ia punya jejak rekam yang bagus pada dua iven sebelumnya. Ia berhasil meraih medali emas pada babak kualifikasi atau Pra-PON XXI tahun 2023 lalu di nomor F1A.

Ia kemudian meraih medali emas lagi di nomor OHLG putri pada Kejuaraan Liga Nasional Bandung bulan Mei 2024. Dua nomor itu merupakan nomor andalannya untuk mendulang medali emas pada PON XXI nanti.

“Waktu try out bulan Mei lalu saya ikut Liga Nasional di Bandung dan dapat medali emas di nomor OHLG putri. Walau datang dan ikut kejuaraan itu dengan biaya sendiri  alhamdulillah saya masih bisa dapat medali emas,” kata Nanik.

Setia untuk Papua 

Nanik Nofianti memutuskan bertahan dan memilih setia untuk memperkuat kontingen Papua pada PON XXI Aceh – Sumut. Ia mengaku berhutang budi pada Papua yang telah menghidupkan kariernya kembali di olahraga Aeromodelling.

“Alasan saya bertahan sebagai ucapan terima kasih karena pada PON Papua tahun 2021 lalu saya dikasih kesempatan membela Papua dan mendapat apresiasi dari Papua sangat besar. Jadi untuk PON ini saya masih akan membela Papua sampai mungkin ada pengganti saya,” kata Nanik.

“Bisa dibilang kesetiaan saya ini sebagai bakti seorang anak kepada orang tua, terutama untuk mendiang Bapak Lukas Enembe,” tuturnya.

Ia mengaku sebenarnya sudah berniat untuk pensiun sebagai atlet. Namun ia menunda keinginan itu karena merasa masih bisa memberikan prestasi untuk kontingen Papua. Apalagi di olahraga aeromodelling tak ada batasan usia.

“Sebenarnya kalau kemarin diizinkan oleh KONI Papua, saya sudah ingin pensiun, tapi belum boleh mengingat di Aeromodelling tidak ada pembatasan usia dan saya rasa masih mampu untuk memperkuat Papua dan mempersembahkan medali di PON XXI,” ujarnya.

Ia berharap bisa mengulang kembali prestasinya di PON XXI nanti. Sebab ia mengaku sudah sedikit membaca peta kekuatan lawan pada kejuaraan Liga Nasional di Bandung.

“Mudah-mudahan di PON XXI nanti juga bisa berhasil karena kompetitornya juga sama, dan kebetulan liga nasional di Bandung kemarin semua provinsi hadir,” katanya.

Tim Aeromodelling Papua akan mengawali perlombaan di PON XXI nanti pada 10 September yang akan dipusatkan di Lanud Mainum Shaleh, Sabang, Aceh. Mereka berharap kontingen Papua segera dibentuk agar atlet-atlet bisa mematangkan persiapan.

“Paling tidak H-2 kita sudah harus berada di venue. Kita semua cabor berharap kontingen bisa segera terbentuk karena kita hanya butuh kepastian,” kata Abrian Martono.

Sebagai pelatih, Aji juga mengharapkan yang sama. Ia berharap dukungan pembiayaan dari Pemerintah Papua kepada KONI Papua bisa segera disalurkan agar tak menjadi beban berat bagi cabang olahraga maupun atlet.

“Harapan kami, semoga segera bisa mendapatkan dukungan dana supaya beban kami tidak terlalu berat,” ujar Aji. (Djaps)

Baca Lainnya

Bahasa Daerah Harus Diperkenalkan Lewat Platform Teknologi Terkini

23 November 2024 - 15:11 WIB

Tim Badai Pasifik Sukses Hempaskan Elang Jawa

22 November 2024 - 21:04 WIB

Pj Sekda Papua Sebut Otsus Memberikan Banyak Dampak Positif

22 November 2024 - 20:12 WIB

“Tangan Kasih Gerejawi” Melindungi 4.306 Jemaat di Ufuk Timur

21 November 2024 - 22:05 WIB

Trending di Papua