JAYAPURA | Perwakilan Provinsi Papua atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua tak hadir dalam pelaksanaan Delegation Registration Meeting (DRM) PON XXI wilayah Sumatera Utara di Medan, 7-10 Agustus 2024.
KONI Papua tak bisa hadir karena belum menerima dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua.
DRM merupakan agenda penting sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung September mendatang di Aceh – Sumut.
“Hari ini tidak ada perwakilan Papua untuk hadir dalam DRM. Ini bukan tanggung jawab KONI lagi tapi tanggung jawab provinsi. Kita dipastikan tidak akan ikut PON kalau kita tidak bayar kontribusi,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu.
Dalam DRM ini, PB PON mengundang seluruh delegasi atau kontingen untuk melihat persiapan tuan rumah dan dilanjutkan pengabsahan atlet dan membayar kontribusi 50 – 50 persen kepada tuan rumah untuk pembiayaan akomodasi, konsumsi serta transportasi lokal.
“Hari ini (kemarin), registrasi delegasi sudah dimulai dan besok kewajiban kita membayar kontribusi konsumsi, akomodasi dan transportasi lokal harus dibayar,” ujarnya.
Ia mempertanyakan terkait dana Rp 35 miliar untuk pembiayaan kontingen PON Papua yang sampai saat ini belum diserahkan oleh Pemerintah Papua.
“Informasi terkait Rp 35 miliar menurut saya mungkin tidak ada uangnya, kita hanya berdiskusi seputar angka-angka dan persyaratan. Sebenarnya uangnya itu ada atau tidak,” ujarnya.
Usai pelaksanaan DRM di wilayah Sumut 7 – 10 Agustus, DRM akan dilanjutkan untuk wilayah Aceh pada 12 – 14 Agustus mendatang.