JAYAPURA | Kabar duka menyelimuti keluarga besar, kerabat dan Umat Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua. Pioner atau pendiri gereja Kingmi Papua, Pendeta Yosia Tebai menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (9/8) di Kota Jayapura. Almarhum meninggal pada usia 90 tahun.
Kepergian almarhum menjadi luka mendalam bagi umat Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua.
Almarhum rencananya akan dikebumikan pada Senin (12/8) di halaman Gereja Eklezia Angkasa, Kota Jayapura.
“Kami selaku umat jemaat Kingmi di Tanah Papua sangat kehilangan sosok tokoh. Beliau ini juga pendiri Kingmi di tanah Papua,” ungkap Willem Wandik, Minggu (11/8).
Mantan Bupati Puncak dua periode itu menyampaikan terima kasih atas perjuangan almarhum semasa hidupnya yang telah meninggalkan sebuah jemaat yang begitu besar.
“Sebagai anak-anak yang ditanggalkan menyampaikan banyak rasa terimakasih, beliau pergi dan meninggalkan jasa yang sangat luar biasa dengan membuat jemaat besar,” ujarnya.
“Atas nama jemaat besar Kingmi di Tanah Papua menyampaikan terimakasih atas jasanya dan turut berduka atas berpulangnya pendiri gereja,” sambung calon Gubernur Papua tengah itu.
Kata Wandik, tugas mereka saat ini bagaimana meneruskan tugas dari almarhum untuk terus memajukan Gereja Kingmi di Tanah Papua.
“Kami berterimakasih atas jasanya beliau. Semoga karyanya terus berkobar. Selamat jalan orang tuaku, ayahku, yang sudah memproklamasikan gereja Kingmi. Semoga beliau diberikan tempat di surga,” pungkasnya. (Cris)