Menu

Mode Gelap
24 Tahun Pengadilan HAM: Keadilan yang Terus Disandera Bahasa Daerah Harus Diperkenalkan Lewat Platform Teknologi Terkini BMKG Keluarkan Peringatan Waspada La Nina Hingga April 2025 Tim Badai Pasifik Sukses Hempaskan Elang Jawa Pj Sekda Papua Sebut Otsus Memberikan Banyak Dampak Positif “Tangan Kasih Gerejawi” Melindungi 4.306 Jemaat di Ufuk Timur

Papua

Dukungan Biaya untuk Perbakin ke PON XXI Diklaim Tidak Cukup

badge-check


					Dukungan Biaya untuk Perbakin ke PON XXI Diklaim Tidak Cukup Perbesar

JAYAPURA | Anggaran untuk mendukung kontingen Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua dengan nominal Rp 35 miliar. Anggaran tersebut siap disalurkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua.

Namun, dari nominal tersebut, sejumlah cabang olahraga hanya mendapatkan sedikit biaya yang dianggap justru tak sesuai dengan ekspektasi dan tak bisa memenuhi semua kebutuhan mereka.

Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin) Papua salah satunya. Lewat ketua umumnya, Jhony Banua Rouw, Perbakin mengklaim anggaran yang diberikan sangat kecil.

“Kita sangat sayangkan karena pembiayaan yang diberikan kepada Perbakin ini tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,” kata Banua Rouw.

Ia menjelaskan, Perbakin membutuhkan anggaran yang tidak sedikit karena harus menyediakan amunisi bagi para atlet, serta peralatan penunjang lainnya.

“Pemerintah harus bisa menyiapkan pembiayaan untuk menyiapkan penunjang-penunjang kita seperti amunisi yang betul-betul harus memenuhi standar, peralatan-peralatan yang memenuhi syarat dan berkualitas,” ujar Banua Rouw yang juga menjabat sebagai Ketua DPR Papua.

“Karena menembak itu olahraga akurasi, kita tidak bisa hanya bilang standar tapi juga harus berkualitas. Itu menentukan hasil, karena kita tahu, selisih satu mili beda nilainya. Jadi itu penting sekali,” tambahnya.

Ia menyebut anggaran yang diberikan untuk Perbakin sangat tidak cukup untuk menyiapkan amunisi atlet.

“Kita ini adalah cabor yang menyumbang medali emas terbanyak di PON yang lalu. Dan kami juga berpotensi untuk menyumbang medali di PON XXI. Tapi kalau kondisinya seperti ini tentu akan membuat daya juang atlet kita nanti akan terganggu. Itu penting untuk KONI tahu dan menjadi perhatian,” pungkasnya. (Djaps)

Baca Lainnya

Bahasa Daerah Harus Diperkenalkan Lewat Platform Teknologi Terkini

23 November 2024 - 15:11 WIB

Tim Badai Pasifik Sukses Hempaskan Elang Jawa

22 November 2024 - 21:04 WIB

Pj Sekda Papua Sebut Otsus Memberikan Banyak Dampak Positif

22 November 2024 - 20:12 WIB

“Tangan Kasih Gerejawi” Melindungi 4.306 Jemaat di Ufuk Timur

21 November 2024 - 22:05 WIB

Trending di Papua