MEDAN | Pencak Silat Papua akhirnya meloloskan satu atletnya ke babak final cabang olahraga beladiri pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, setelah tiga pesilat sebelumnya gagal di perdelapan final. Yunus Andi Irwan Ulop yang tampil pada kelas F Putra berhasil mengalahkan pesilat Sumatera Barat, Tri Bintang Syahnu di babak semifinal.
Bertarung di Gedung Veteran, Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024), Yunus sebagai satu-satunya pesilat Papua yang tersisa tampil efektif menghadapi Bintang Syahnu. Keduanya sama-sama bermain hati-hati.
Yunus dan Syahnu bermain bertahan dan menunggu serangan lawan. Hingga babak kedua, poin masih imbang 2-2. Namun, sebuah kesempatan emas di menit akhir babak ketiga berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Yunus. Ia membuat bantingan menjatuhkan lawannya dan membuatnya unggul 5-2.
Skor itu bertahan hingga pertarungan selesai. Yunus akhirnya memastikan satu tempat di final sekaligus mengunci sekeping medali kelas F putra pada cabor pencak silat PON XXI.
Yunus mengaku ia mengawali penampilannya pada laga semifinal ini dengan sangat hati-hati. Lawan yang juga bermain bertahan membuatnya sempat kesulitan. Namun dengan tekad yang kuat meski pergelangan kaki dan tangannya mengalami cedera ia tetap berjuang untuk mengunci poin kemenangan.
“Saya terlambat panas, tapi masuk ke dalam hati-hati baca pergerakan lawan. Cedera bahu juga membuat saya tambah hati-hati lagi,” kata Yunus usai pertandingan.
Ia terharu bisa menjadi wakil Papua satu-satunya dari cabor pencak silat yang melaju ke final PON XXI dalam debutnya di ajang PON.
“Saya senang bisa berjuang dan mewakili Papua di laga final. Di final nanti saya akan tetap berjuang, ini pengalaman pertama saya tampil di PON untuk Papua,” ujarnya.
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua, Alfius Demena juga senang ada ada satu atletnya yang lolos ke babak final.
Ia berharap pada laga final nanti, Yunus bisa mendapatkan hasil terbaik.
Yunus akan berhadapan dengan pesilat dari Kalimantan Timur pada laga final yang akan berlangsung Jumat (13/9/2024) besok.
“Kita berharap apa yang didapat hari ini terus dipertahankan di babak final lawan Kaltim. Peluang kita cukup besar, tinggal tambah doa dan dukungan dari seluruh masyarakat,” kata Demena.
Ia juga berharap manajer pencak silat Papua, Triwarno Purnomo bisa hadir langsung pada laga final tersebut dan memberikan dukungan kepada atlet mereka.
“Kami berharap pak manajer bisa datang dan melihat apa yang sudah dicapai oleh atlet kita. Terima kasih kepada Pak Triwarno yang telah mendukung atlet kita hingga bisa menjalani TC di Jakarta dan tampil pada PON XXI ini,” katanya.
Pada PON XXI Aceh – Sumut ini, IPSI Papua menurunkan empat atletnya. Namun hanya Yunus Andi Irwan Ulop yang bisa melangkah jauh ke babak final.
Sebelumnya, Saofi Hisnu kalah 18-2 dari pesilat Kalimantan Selatan di kelas C putra, lalu Nency Kadir juga kalah 32-19 dari Atika Putriani dari Bangka Belitung di kelas F putri dan Putri Regina Anggraeni juga kalah dari Gita Audri Juwita asal Jawa Barat dengan nilai 19-29. (Djaps)