JAYAPURA | Provinsi Papua pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 2,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,61.
Hal ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua pada konferensi pers, Senin (2/12/2024).
Data BPS Papua menyebutkan inflasi y-o-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.
Tingkat inflasi m-to-m dan tingkat inflasi y-to-y masing-masing sebesar 1,41 persen dan 1,70 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-to-y pada November 2024, yakni beras, tomat, emas perhiasan, kopi bubuk, sigaret kretek mesin, ikan kawalina, ikan kembung, ikan ekor kuning, bawang merah, kangkung, sigaret putih, ikan deho, ikan mumar, gula pasir, ikan mujair, ikan Cakalang, bawang putih, ikan teri, popok bayi, dan pembalut wanita.
Inflasi y-to-y pada November 2024 ini naik dibandingkan pada November 2023 sebesar 1,82 persen, atau lebih rendah dari inflasi y-to-y November 2022 sebesar 6,81 persen.