JAYAPURA | Piala Dunia 2030 akan jauh berbeda dari Piala Dunia yang sudah-sudah. Pesta olahraga sepak bola terbesar di dunia yang ke-24 itu akan dikemas dengan beragam keistimewaan.
Induk organisasi sepak bola dunia (FIFA) bersama 211 anggota asosiasi sepak bola pada Kongres Luar Biasa telah menyepakati penyelenggaraan Piala Dunia 2030 dilaksanakan di enam negara.
Dengan tuan rumah yang dipilih berasal dari tiga benua. Yakni Maroko (Afrika), Spanyol dan Portugal (Eropa), lalu Uruguay – Argentina – Paraguay (Amerika Latin).
Piala Dunia 2030 sekaligus menandai peringatan 100 tahun perhelatan Piala Dunia, sejak 1930 yang dimenangkan oleh Uruguay.
Tak hanya itu, jumlah peserta pada Piala Dunia 2030 juga akan bertambah menjadi 48 negara dari enam konfederasi.
“Ini jelas merupakan pesan persatuan hal positif yang luar biasa,” kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Piala Dunia 2030 dengan enam negara tuan rumah merupakan yang terbanyak dari perhelatan Piala Dunia terdahulu. Begitu pula dengan jumlah kontestan 48 negara merupakan yang pertama kalinya sepanjang sejarah.
Pada Kongres itu, FIFA juga mengumumkan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2034.
Piala Dunia sendiri baru akan memasuki edisi ke-23 pada 2026 mendatang, dengan tiga negara yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah, yakni Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.