Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua menyebut pengelolaan hutan lestari merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari hulu hingga hilir.
Hal ini mencakup seluruh rangkaian proses pengelolaan sumber daya hutan secara komprehensif, berkelanjutan, dan berkeadilan, dari tahap awal pengelolaan hingga pemanfaatan hasilnya.
Plt Kepala DKLH Papua, Aries Toteles Ap saat rapat koordinasi teknis pengelolaan hutan lestari Tahun 2025 di Jayapura, mengatakan pengelolaan hutan lestari memiliki tiga prinsip utama.
Pertama, kelestarian ekologis meliputi bagaimana menjaga fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan. Kedua, prinsip keadilan sosial, bagaimana mengakui hak-hak masyarakat adat dan lokal.
Ketiga, manfaat ekonomi berelanjutan, yaitu bagaimana memberi nilai tambah pada setiap pemanfaatan hasil hutan sehingga memiliki efek jangka panjang.
“Papua bukan hanya kaya akan hutan, tetapi juga kaya akan kearifan lokal yang telah menjaga hutan secara turun-temurun,” ujarnya saat rapat koordinasi teknis pengelolaan hutan lestari Tahun 2025 di Jayapura.
Oleh sebab itu, pengelolaan hutan lestari di Papua tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan teknokratis, tetapi juga harus menghormati dan mengintegrasikan nilai-nilai adat dan budaya lokal.
Aries menyebut pentingnya peran masyarakat adat dan lokal dalam pengelolaan hutan.
“Kita harus melibatkan mereka tidak hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek utama dalam setiap kebijakan dan program kehutanan. Sebab hutan bagi masyarakat Papua bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga bagian dari identitas dan kehidupan spiritual mereka,” ungkapnya.
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan menghasilkan rumusan kebijakan teknis, rencana aksi, dan mekanisme kerja bersama yang lebih kuat, agar pengelolaan hutan di Papua bukan hanya lestari di atas kertas, tetapi benar-benar berdampak pada alam dan masyarakat.
“Pentingnya mewujudkan pengelolaan hutan yang tidak hanya berkelanjutan secara ekologis, tetapi juga memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Papua,” tutupnya.