Jayapura, Euforia.id | Dinas PUPR Provinsi Papua menargetkan seluruh pekerjaan fisik tahun anggaran 2025 sudah terkontrak paling lambat pekan kedua Agustus mendatang.
Proses kontraktual dilakukan bertahap, dimulai dari kegiatan konsultansi yang kini sedang berlangsung.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Papua, Robert Awi, mengatakan penayangan kegiatan fisik dilakukan setelah proses konsultansi rampung. Hingga akhir Juni, kegiatan konsultansi telah ditayangkan dan akan disusul oleh pekerjaan fisik.
“Proyek-proyek tahun ini tersebar di empat bidang utama. Bina Marga mencakup 114 kegiatan, Cipta Karya 20 kegiatan, Sumber Daya Air (SDA) 31 kegiatan, dan satu kegiatan di bidang Perumahan,” ujar Robert.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah kegiatan fisik menurun signifikan. Robert menjelaskan bahwa total anggaran tahun ini berkisar Rp 200 miliar, lebih rendah dari tahun lalu.
Meski demikian, pihaknya tetap mengoptimalkan sumber daya yang tersedia agar pembangunan di sembilan kabupaten/kota tetap berjalan.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian utama adalah penanganan longsor di kawasan Ring Road, Kota Jayapura. Proyek dengan nilai kontrak Rp 5 miliar itu dijadwalkan dimulai Agustus 2025 setelah dokumen perencanaan dinyatakan lengkap.
“Perencanaannya butuh waktu satu bulan. Setelah dokumen perencanaan masuk, kegiatan fisiknya langsung kami tayangkan,” ucap Robert.
Ia menambahkan PUPR Papua terus mendorong konsistensi dalam perencanaan dan penjadwalan penayangan, agar tidak ada proyek yang tertunda akibat kendala administrasi.
“Upaya tersebut juga sejalan dengan target pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur secara merata di wilayah Papua, di tengah tantangan geografis dan keterbatasan anggaran yang ada,” pungkasnya.