Jayapura, Euforia.id | Manajemen Persipura Jayapura masih menunggu respons dari Bank Papua dan PT Freeport Indonesia perihal dukungan mereka jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2025/2026.
Manajemen Persipura khawatir terjadi keterlambatan proses kerjasama dan pencairan dana sponsorship, seperti musim lalu.
Persipura rupanya telah mengirimkan proposal kerjasama beberapa waktu lalu, kepada Bank Papua dan Freeport Indonesia.
Sebelumnya manajemen juga telah mengirim laporan keuangan kepada para sponsor.
“Tanggal 10 Juni 2025 kita sudah kirimkan proposal kerjasama ke Bank Papua dan Freeport, kita khawatir terjadi kendala atau keterlambatan, jadi kita kirimkan lebih cepat. Jangan sampai nanti terjadi keterlambatan, karena musim lalu proses dengan Freeport terlambat, jadi kita antisipasi agar bisa sesuai waktunya,” kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, Selasa (1/7/2025).
BTM juga menambahkan belum ada respon atau balasan dari kedua pihak, baik Bank Papua maupun Freeport.
“Sampai kemarin belum ada balasan secara resmi, tapi komunikasi dengan Bank Papua sudah ada, saya akan cek lagi sebentar. Kita berharap kedua sponsor kita bisa segera memberikan tanggapan atau respon, karena waktu terus berjalan, dan kita tetap berharap mendapatkan dukungan dan kerjasama,” ujarnya.
“Kita yakin Bank Papua dan Freeport pasti berkomitmen untuk itu, tidak perlu kita ragukan lagi, yang kita harapkan sekarang adalah bagaimana kita dibantu dengan respon yang baik dan cepat, sehingga tidak terkendala dan semuanya bisa berjalan baik dan lancar sesuai jadwal kompetisi,” tambahnya.
Saat ini, skuad berjulukan Mutiara Hitam sedang bertolak ke Yogyakarta untuk memulai persiapan menjelang kompetisi.
“Bukan tanggal 30 Juni seperti yang disebarkan di sosial media, tetapi para pemain hari ini, tanggal 1 Juli bertolak ke Yogya untuk menjalani TC. Semoga semua persiapan tim bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.