Jayapura, Euforia.id | PT Pegadaian Cabang Abepura, Kota Jayapura, menyampaikan realisasi signifikan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pegadaian Mikro tahun ini telah mencapai hampir Rp2 miliar sejak Januari, menunjukkan komitmen Pegadaian dalam mendukung modal kerja usaha mikro di wilayah tersebut.
Pemimpin Cabang PT Pegadaian Abepura, Welmy Nahuway menjelaskan KUR Pegadaian ini secara khusus menargetkan usaha mikro dengan plafon pinjaman terbatas, berkisar dari Rp1 juta hingga maksimal Rp50 juta.
”Penyaluran kami dilakukan secara bertahap atau sistem gradasi,” ujar Welmy.
Dana KUR ini tersebar untuk berbagai sektor usaha. Welmy mencontohkan, selain pedagang atau pemilik kios, program ini juga menjangkau petani yang memiliki usaha sampingan.
Ia menjelaskan adanya tren peningkatan pada penyaluran KUR setiap tahunnya. Peningkatan ini didorong oleh target yang terus dinaikkan oleh kantor pusat.
”Kenaikan target biasanya berada di angka 5 sampai 10% dari target Outstanding Loan (OL) tahun sebelumnya,” jelas Welmy.
Pencapaian target peningkatan ini didapatkan melalui dua jalur utama: mempertahankan nasabah lama (existing) yang melakukan pembiayaan kembali, serta menjaring nasabah baru.
Meskipun penyaluran menunjukkan angka positif, Welmy Nahuway mengakui adanya tantangan yang kerap menjadi kendala dalam pengajuan UMKM, terutama terkait kelengkapan persyaratan administratif.
Syarat yang kini menjadi fokus adalah kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Kalau dulu kita pakai surat izin dari kelurahan, sekarang wajib NIB. NIB menjadi syarat krusial yang harus dipenuhi untuk menjamin legalitas usaha penerima KUR tanpa agunan ini,” ungkapnya.
Selain penyaluran KUR, Pegadaian juga terus mensosialisasikan emas sebagai aset yang bisa digadaikan untuk mendapatkan modal usaha.
”Saat nasabah datang menggadai, Pegadaian memanfaatkan momen tersebut untuk menginformasikan ketersediaan program KUR,” pungkasnya.