Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Raya mengambil langkah signifikan dalam pembinaan olahraga dengan menggelar pelatihan wasit sepak bola lisensi C3 yang berlangsung di Wisma Ihsan Soccer, Kota Jayapura, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini disebut sebagai yang pertama kali diselenggarakan dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Mamberamo Raya.
Bupati Mamberamo Raya, Robby Wilson Rumansara, menegaskan pentingnya inisiatif ini.
Menurutnya, keberadaan pemain dan pelatih yang bagus akan sia-sia jika tidak didukung oleh kepemimpinan wasit yang profesional.
“Kalau ada pemain, ada pelatih, tapi kalau ada kepemimpinan wasit yang tidak profesional, ini akan menjadi penghambat utama pembinaan olahraga yang kita lakukan,” ujar Bupati Rumansara.
Pelatihan ini dipusatkan di Jayapura dengan pertimbangan kendala transportasi untuk mendatangkan instruktur ke Mamberamo Raya.
Total 20 peserta dari delapan distrik, termasuk Mamberamo Tengah, Mamberamo Hulu, Rufaer, Tengah Timur, Waropen Atas, Mamberamo Hilir, dan Sawai, mengikuti pelatihan.
Inisiatif ini muncul dari kesulitan yang kerap dialami Pemkab saat menyelenggarakan Piala Bupati, di mana mereka sering kebingungan mencari wasit dari luar.
Selain itu, beberapa wasit di Papua sudah termakan usia atau terkendala jadwal kompetisi lain.
”Kita inisiatif, coba kita siapkan dulu. Jadi pembinaan tidak terhambat,” jelas Bupati.
Ia berharap semua peserta lulus dan mendapatkan sertifikat, serta bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kita kontribusikan untuk pengembangan olahraga secara khusus sepak bola di Papua,” tutupnya.
Dukungan Penuh dari Asprov PSSI Papua
Ketua Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Pemkab Mamberamo Raya.
”Pertama saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Kabupaten Mamberamo Raya bekerja sama dengan PSSI Provinsi Papua untuk melakukan latihan wasit C3 dan diikuti oleh 20 orang dari seluruh kecamatan yang ada di Mamberamo Raya dan akan mendapatkan teori tentang perwasitan dan juga akan mendapatkan praktik di lapangan Cigombong Kotaraja selama 5 hari,” kata Tomi Mano.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Pusat, Erick Thohir, yang telah mengirimkan dua instruktur untuk memimpin pelatihan tersebut. Benhur menekankan pentingnya sinergi antara tiga elemen utama dalam kemajuan sepak bola.
”Sepak bola ini harus maju. Yang pertama adalah pemain, wasit, dan pelatih untuk yang profesional. Dan sepak bola itu akan maju ketiga hal ini,” ujarnya.
Benhur berharap 20 peserta ini akan menjadi calon-calon wasit yang masuk dalam struktur PSSI Mamberamo Raya dan dapat memimpin turnamen-turnamen di tingkat kabupaten. Namun, ia juga mengingatkan para calon wasit untuk selalu memperbarui pengetahuan mereka.
”Mereka harus memahami aturan-aturan FIFA yang terbaru tentang PSSI ini. Itu kami harapkan karena setiap regulasi itu berubah terus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Asprov PSSI Papua tersebut mendorong segera dibentuknya Asosiasi PSSI Kabupaten Mamberamo Raya.
“Saya harapkan Asosiasi PSSI Kabupaten Mamberamo Raya ini segera dibentuk. Dan Bapak Bupati sudah menyetujui. Dan juga saya akan membantu persepakbolaan di Kabupaten Mamberamo Raya ini,” imbaunya.
Kepada para peserta, Benhur berpesan agar mereka memanfaatkan pelatihan ini dengan maksimal.
“Saya harapkan kepada 20 orang ini dapat mengikuti pelatihan ini. Kalau ada yang tidak dimengerti, dapat bertanya. Dan saya minta instruktur juga pakai bahasa-bahasa yang sehari-hari supaya mereka bisa paham tentang memahami tentang regulasi perwasitan,” pungkasnya.














