Menu

Mode Gelap

Olahraga

Lini Serang Persipura Masih Tak Efektif Meski Menang atas Persiku

badge-check


					Pelatih Persipura, Rahmad Darmawan dan pemainnya, Markus Madjar pada konferensi pers usai laga Persipura vs Persiku Kudus Perbesar

Pelatih Persipura, Rahmad Darmawan dan pemainnya, Markus Madjar pada konferensi pers usai laga Persipura vs Persiku Kudus

Jayapura, Euforia.id | Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, lampu stadion Lukas Enembe kembali menyala untuk sebuah laga kandang Persipura di malam hari. Suasana magis langsung menyambut lebih dari 7.000 pasang mata yang memadati tribun.

Mereka datang, bukan hanya menonton, tetapi menjadi sumber energi yang menghidupkan kembali semangat tim berjuluk Mutiara Hitam yang menjamu Persiku Kudus dalam lanjutan Grup Timur Pegadaian Championship, Jumat (7/11/2025) malam.

Meskipun skor akhir hanya 1-0, tiga poin yang diraih itu sangat penting, mengangkat Persipura sejajar dengan Deltras di peringkat ketiga, hanya berjarak tipis dari Barito Putera dan PSS Sleman di puncak.

​Sejak peluit awal, Persipura menunjukkan dominasi yang membara, didorong energi suporter yang tak pernah padam. Gempuran dari lini depan yang dihuni Matheus Silva, Jems Kelly Sroyer, dan Ramai Rumakiek silih berganti mengancam gawang Persiku.

Tercatat, setidaknya sembilan peluang emas tercipta di depan mulut gawang Macan Muria. Namun, Persiku Kudus hadir dengan kejutan. Mereka bermain di luar dugaan, sangat ngotot dan berani melakukan high press sejak awal laga, membuat pemain Persipura sempat terlihat ragu-ragu di 30 menit pertama.

​”Jujur, lawan juga bermain di luar perkiraan saya. Mereka bermain sangat ngotot dari awal dan mencoba untuk me-pressing kita di daerah kita sendiri,” ujar Pelatih Persipura, Rahmad Darmawan usai pertandingan.

Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui, kurang tenangnya para pemain di awal sempat menyulitkan pengembangan permainan.

​Kebuntuan pecah pada menit ke-38. Setelah Jems Kelly Sroyer dilanggar di kotak terlarang, wasit menunjuk titik putih. Matheus Silva, sang penyerang, mengambil tanggung jawab itu dan dengan tenang menaklukkan kiper Persiku. Gol tunggal itu menjadi pembeda di malam yang panjang.

​Di babak kedua, Coach RD bahkan melakukan perjudian dengan memasukkan amunisi penyerang bertipikal cepat dan agresif seperti Reno Salampessy, Gunansar Mandowen, Feri Pahabol, dan Elisa Basna, demi menggandakan keunggulan dan memberikan penampilan menyerang yang lebih lepas.

Namun, gol tambahan itu tidak kunjung datang. Persiku yang sesekali melancarkan serangan balik juga gagal mengubah papan skor.

​”Mungkin tadi di awal babak pertama kita agak kaget, karena saya juga kaget karena mereka mainnya high press. Lama kelamaan kita sudah mulai lepas dan puji Tuhan, kita bisa mendapatkan satu gol dan mendapatkan tiga poin pada malam hari ini. Terima kasih,” kata pemain muda Persipura, Markus Madjar.

​Rahmad Darmawan menyoroti hasil ini sebagai dua sisi mata uang yang harus diatasi. Empat laga terakhir, pertahanan Persipura tampil solid tanpa kebobolan, sebuah pencapaian yang Beliau syukuri.

​”Secara keseluruhan, di organisasi pertahanan kita memang membaik. Dan itu diperlihatkan dalam empat pertandingan yang kita masih belum kebobolan,” kata Coach RD.

​Namun, di lini serang, skuad Persipura masih menyimpan pekerjaan rumah besar. Minimnya gol dari begitu banyak peluang menjadi sorotan utama.

“Di penyerangan, di penyelesaian akhir, yang ini yang menjadi pekerjaan rumah yang terus harus saya lakukan ya. Karena memang saya kepingin ada keseimbangan di sana,” tambahnya.

​Ia menambahkan, fokus pada pembenahan pertahanan terkadang menciptakan jarak antar lini yang terlalu jauh saat transisi menyerang.

“Dan keseimbangan di lini tengah otomatis juga akan mempengaruhi transisi dari bertahan ke menyerang, menyerang ke bertahan. Kita masih butuh lagi distribusi atau support dari midfielder kita cepat ke depan,” ungkapnya.

​Terlepas dari evaluasi yang mendalam, pelatih berdarah Aceh itu memberikan apresiasi tinggi untuk para pemainnya dan suporter.

​”Terima kasih hari ini untuk suporter yang sudah juga memberikan dukungan yang luar biasa sepanjang permainan. Terima kasih,” tutupnya.

​Perjuangan Persipura di Grup Timur akan berlanjut. Mereka akan kembali berlaga di hadapan pendukung sendiri dengan menjamu Persipal Palu di Stadion Lukas Enembe, pada tanggal 12 November 2025.

Baca Lainnya

Owen Rahadian Sudah Bidik Striker Asing Haus Gol, Siapa Dia?

12 November 2025 - 22:15 WIB

Owen Rahadian Isyaratkan akan Ada Gebrakan Baru di Skuad Persipura

12 November 2025 - 22:13 WIB

Persipura Awali Putaran Kedua dengan Kemenangan Telak

12 November 2025 - 22:10 WIB

Rahmad Darmawan Waspadai ‘Benteng Kokoh’ Persipal Palu

11 November 2025 - 16:20 WIB

Trending di Olahraga