Jayapura, Euforia.id | Meskipun bermain di kompetisi kasta kedua, Persipura Jayapura membuktikan diri sebagai salah satu tim dengan daya tarik penonton terbesar. Manajer Owen Rahadian membenarkan bahwa rata-rata penonton di Stadion Lukas Enembe tidak pernah di bawah 5.000 orang, bahkan mencapai 6.000 hingga 7.000 penonton pada laga malam hari.
”Rata-rata kita tidak pernah rendah dari 5.000 penonton,” kata Owen ketika ditanya mengenai evaluasi pendapatan karcis di putaran pertama.
Namun, di balik angka yang memuaskan tersebut, Owen menyoroti masalah pelik yang mengancam budaya fairness dalam pembelian tiket: fenomena “gratisan” atau masuk tanpa karcis.
”Masih banyak orang yang manjat, masih maksa masuk. Hal-hal ini yang saya masih minta semua Panpel dan aparat untuk menindak tegas,” ujarnya dengan nada tegas.
Bagi Owen, isu ini bukan sekadar masalah harga tiket, melainkan upaya membentuk budaya yang menghargai tim.
Ia menegaskan tidak ada tiket gratis, dan meminta masyarakat untuk respek serta menghargai kerja keras tim dengan membeli karcis.
Meskipun penonton membludak, Owen mengaku belum puas karena masih banyak kursi kosong, terutama di laga siang hari.
“Target saya tentunya untuk gimana mengisi stadion ini dengan full capacity,” harapnya.
Ia mencatat, jadwal main malam akan dievaluasi untuk kenyamanan penonton.
Di sisi lain, ia mengonfirmasi berita kurang menyenangkan dari sektor finansial: PT Freeport Indonesia telah memberikan surat resmi yang menyatakan tidak akan menjadi sponsor Persipura untuk musim ini.














