Menu

Mode Gelap

Papua

Kartu JALAN dan SIDAYA untuk Kesejahteraan Lansia Segera Diluncurkan

badge-check


					Gubernur Papua, Matius Fakhiri bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan, Arry Pongtiku usai melakukan pertemuan dengan BKKBN !/ Istimewa Perbesar

Gubernur Papua, Matius Fakhiri bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan, Arry Pongtiku usai melakukan pertemuan dengan BKKBN !/ Istimewa

Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua telah mematangkan rencana sinergi program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia (lansia) di Bumi Cenderawasih.

​Kolaborasi ini akan menggabungkan Program Nasional Lansia Berdaya (SIDAYA) dari BKKBN dengan program unggulan Gubernur Papua, yaitu Kartu Jaminan Sosial Lanjut Usia (JALAN). Kedua program tersebut direncanakan akan diluncurkan bersamaan pada 5 Desember 2025.

​Kepala BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar menyatakan, pertemuan koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Gubernur Papua, Matius Fakhiri, dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN di Jakarta.

​”Pertemuan koordinasi ini menyusul pertemuan sebelumnya antara Gubernur Papua dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN di Jakarta,” ujar Brabar usai bertemu Gubernur Fakhiri di Kota Jayapura, Senin (24/11/2025).

​Brabar menambahkan, sinergi program lansia ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, yang meminta agar kolaborasi segera diwujudkan.

“Jadi memang Pak Menteri meminta kolaborasi segera dilakukan agar peluncuran dapat dilaksanakan bersamaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sarles Brabar menjelaskan bahwa Kartu JALAN dirancang tidak hanya sebagai jaminan, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai fasilitas nasional. Integrasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi para lansia penerima.

​”Di dalam Kartu JALAN ini ada program-program yang dikolaborasikan secara nasional, karena nanti lansia ini bisa bepergian, naik kereta akan diskon, naik pesawat juga ada diskon. Ini atas instruksi Kementerian koordinasi dengan Presiden, dan juga kapal laut,” ujarnya.

​Untuk kriteria utama, penerima manfaat program kolaborasi ini akan diprioritaskan pada lansia usia 60 tahun ke atas, meskipun secara umum kategori lansia dimulai dari 55 tahun.

​Sebagai bagian integral dari program kesejahteraan ini, Gubernur Matius Fakhiri juga memiliki rencana pembangunan fisik. Brabar mengungkapkan bahwa Gubernur berencana membangun pusat kegiatan lansia di salah satu kawasan, yakni di Ampera, Kota Jayapura.

​”Nanti Pak Gubernur rencanakan untuk Taman Ampera itu ke depan direnovasi, dibikin jadi pusat kegiatan-kegiatan lansia di Kota Jayapura sebagai role model. Yang ini akan kolaborasinya Dinas Kesehatan, dari mereka seperti PUPR dan lainnya,” pungkasnya.

​Kolaborasi antara Pemprov Papua dan BKKBN Papua ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kualitas hidup dan kemandirian lansia, menjadikan Papua sebagai provinsi yang peduli dan berpihak pada kesejahteraan generasi emasnya.

Baca Lainnya

Kemendagri Terjunkan Tim Khusus Selidiki Kematian Ibu Hamil di Papua

25 November 2025 - 20:19 WIB

Gubernur Papua Tetapkan Ikan sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Masa Depan Bangsa

25 November 2025 - 16:43 WIB

Atasi Keterbatasan Anggaran, Pemprov Papua akan Bentuk Badan Percepatan Pembangunan

25 November 2025 - 13:14 WIB

Pemprov Papua akan Tingkatkan Pengawasan Terhadap Implementasi Otsus

25 November 2025 - 13:05 WIB

Trending di Papua