Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua terus memantau dan mengoordinasikan upaya pencarian korban kecelakaan speedboat yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen pada Rabu, 24 Desember 2025.
Memasuki hari keenam pencarian, Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, mengatakan seluruh potensi telah dikerahkan untuk membantu proses pencarian terhadap para korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
“Ini sudah memasuki hari keenam pencarian korban speedboat terbalik. Kami berharap, mudah-mudahan apabila ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kami dapat menerima jasadnya,” kata Gubernur Fakhiri di Kota Jayapura, Selasa (30/12/2025).
Gubernur menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua telah menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk memperluas wilayah pencarian, termasuk melibatkan unsur TNI, Polri, dan tim SAR, serta menjangkau pulau-pulau di sekitar wilayah Kepulauan Yapen.
“Kami sudah meminta pencarian dilakukan di semua pulau. Bahkan Pemprov Papua telah meminta bantuan Polri dan TNI untuk mengerahkan kapal-kapal yang dimiliki guna membantu Pemerintah Kabupaten Yapen,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor guna membantu pencarian di wilayah perairan sekitar, termasuk Pulau Padaido dan pulau-pulau terdekat lainnya.
“Saya juga telah meminta kepada Bupati Biak untuk membantu melakukan pencarian di wilayah kepulauan yang ada di sana,” tambah Gubernur.
Gubernur Fakhiri mengatakan pemerintah tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga terdampak, meskipun di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Pemerintah tetap akan memberikan bantuan. Memang tidak besar karena keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini, tetapi kami berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban, baik untuk korban yang berada di Sumatera maupun di Yapen,” ujarnya.
Atas musibah tersebut, Gubernur Papua menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban.
“Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Kepulauan Yapen,” katanya.
Sebagaimana diketahui, speedboat yang mengangkut 21 penumpang tersebut berangkat dari Kota Serui menuju Kampung Waindu pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIT. Dalam perjalanan, kapal diterjang angin kencang dan gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam.
Dari kejadian tersebut, tiga orang penumpang berhasil ditemukan selamat, sementara 18 orang lainnya dinyatakan hilang. Hingga Sabtu (27/12/2025), tim SAR gabungan menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia, dan hingga kini 17 korban lainnya masih dalam proses pencarian.










