Jayapura, Euforia.id | Pertamina Patra Niaga mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan aplikasi pembayaran digital MyPertamina di wilayah Papua, bahkan melampaui target tahunan. Keberhasilan ini didukung oleh tingginya minat masyarakat untuk bertransaksi secara cashless dan upaya edukasi yang gencar dilakukan.
Ziko Wahyudi, Pjs. Region Manager Sales Retail Papua Maluku, mengungkapkan program edukasi kini juga menyasar para pelajar sebagai bagian dari upaya penjaringan talenta dan pengenalan literasi digital.
“Kami mencoba mengombinasikan program ini dengan aplikasi MyPertamina. Kami harapkan ini ada semacam edukasi kepada para pelajar,” ujar Ziko.
Pencapaian Melampaui Target Tahunan
Ziko Wahyudi menjelaskan, Provinsi Papua Induk menjadi target terbesar untuk program pemassifan aplikasi MyPertamina di antara enam provinsi hasil pemekaran Papua. Target transaksi yang ditetapkan untuk Provinsi Papua tahun ini adalah sebesar Rp15 miliar.
Namun, hingga triwulan III tahun ini, realisasi transaksi MyPertamina di Papua telah melebihi target tersebut.
“Untuk tahun ini kita ditarget sekitar 15 miliar transaksi untuk Provinsi Papua saja. Tetapi hingga triwulan III ini sudah melebihi dari target tersebut. Ini menunjukkan animo dari masyarakat untuk penggunaan pembayaran secara cashless menggunakan aplikasi MyPertamina ini sangat besar sekali,” terang Ziko.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang masif dan signifikan dari tahun ke tahun. Sebagai perbandingan, tahun lalu target transaksi di Papua adalah sekitar Rp8 miliar.
Dengan pencapaian yang melampaui batas di triwulan ketiga, Pertamina optimis dapat terus meningkatkan transaksi hingga akhir tahun.
“Kami harapkan nanti triwulan keempat kita bisa achieve sampai Rp18 miliar hingga Rp20 miliar,” tambahnya.
Transisi Digital dan Edukasi Pelajar
Menurut Ziko, tingginya angka transaksi ini didominasi oleh konsumen setia yang menggunakan produk-produk non-subsidi Pertamina.
Pihaknya kini berfokus pada transisi kebiasaan masyarakat agar terbiasa menggunakan pembayaran digital.
“Kami melihat di lapangan transaksi QRIS QR MyPertamina sudah mulai masif digunakan oleh para konsumen. Memang kita akan coba transisikan bagaimana nanti masyarakat terbiasa menggunakan QRIS MyPertamina,” jelasnya.
Melalui acara-acara edukasi yang melibatkan para pelajar, Pertamina berharap dapat menyiapkan generasi muda agar lebih melek digital dan akrab dengan penggunaan aplikasi MyPertamina sejak dini.
“Kami harapkan dengan event seperti ini, kita edukasi para pelajar, ke depan para pelajar sudah mulai tahu bagaimana menggunakan aplikasi MyPertamina,” tutup Ziko.
