Jayapura, Euforia.id | Meskipun Kampung Doromena, Kabupaten Jayapura, memiliki konservasi penyu yang aktif dan pemandangan Teluk Tanah Merah yang menawan, warga setempat menyadari bahwa potensi wisata alam mereka belum tergarap optimal.
Alih-alih hanya mengandalkan hasil tangkapan laut, warga kini mulai didorong untuk memanfaatkan kunjungan wisatawan sebagai sumber pendapatan baru.
Ketua Dewan Adat Yewena – Yosu, Johanes Yonas Mentanaway, mengungkapkan tantangan utama adalah mengubah pola pikir warga yang terbiasa dengan cara hidup lama.
”Orang-orang masih dengan kehidupan yang lama, melaut dan hasilnya dijual ke kota. Warga belum peka melihat peluang ekonomi dari kedatangan wisatawan,” kata Johanes.
Namun, asa untuk berdaya secara ekonomi mulai disuarakan. Johanes berharap adanya inisiatif sederhana dari warga untuk menarik penghasilan dari turis yang datang berkunjung untuk melihat kegiatan konservasi penyu.
”Kami sudah sarankan, orang pada datang itu bawa uang. Buat minuman dingin kek, sirup apa saja dibuat, atau minuman panas, kayak kopi. Tawarkan itu ke orang, jadi ada manfaat untuk perekonomian warga juga,” ujarnya.
Harapan ini diamini oleh anak muda setempat. Ketua Kelompok Markisi Nung, Andi Indey, melihat jelas korelasi antara konservasi dan peningkatan ekonomi kampung.
”Kami lihat konservasi penyu sebagai potensi besar untuk ekonomi kampung. Dengan adanya kegiatan pelepasan penyu yang diminati wisatawan, masyarakat yang berjualan di kampung bisa mendapat manfaat,” kata Andi.
Menanggapi inisiatif yang muncul dari masyarakat ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal, mengatakan konservasi biota laut yang dilindungi adalah tanggung jawab bersama antara kabupaten/kota dan provinsi.
Ia secara spesifik menyoroti program konservasi penyu di Doromena sebagai peluang wisata yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi wilayah tersebut.
Iman juga menekankan pentingnya tindakan yang perlu dilakukan untuk penyelamatan biota atau satwa laut yang dilindungi, sejalan dengan dasar ekonomi biru.
Di Doromena, konservasi penyu telah dirintis oleh kelompok Markisi Nung sejak 2021. Tak hanya konservasi penyu, di Doromena dan sekitarnya alam yang indah di pesisir laut dan lereng pegunungan cycloop yang indah bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.









