Euforia.id | BAKTI Komdigi menuntaskan kompetisi TIK bagi penyandang disabilitas untuk Regional 4 dan 5 dengan menjaring 45 orang pemenang yang terbagi dalam kategori Content Creator Tingkat pengenalan dan pendalaman, Digital Office Tingkat pengenalan dan pendalaman, Digital Marketing Tingkat pengenalan dan pendalaman, serta Digital Public Relation Tingkat pengenalan dan pendalaman.
Adapun regional 4 diikuti oleh peserta dari enam Provinsi di Pulau Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.
Sementara îtu, regional 5 diikuti peserta dari tujuh provinsi di wilayah Maluku dan Papua, yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.
Anggota Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi para peserta yang ternyata memiliki potensi luar biasa. Bahkan, selama beberapa bulan terakhir, sebelum mengikuti kompetisi, para peserta sudah dilatih secara intensif sehingga benar-benar siap saat lomba.
“Kami berharap, lomba seperti ini akan terus ada. Bahkan, pelatihan-pelatihan juga terus berjalan, bukan hanya untuk kejuaraan, tetapi membuka lapangan kerja dan kemandirian bagi penyandang disabilitas.” ujarnya.
Virgie juga berpesan untuk para penyandang disabilitas agar tidak takut untuk mengikuti kompetisi ini, karena akan diberikan pelatihan sebelumnya.
“Yang dibutuhkan hanyalah percaya diri. Banyak kriteria yang dinilai, mulai dari effort, kreativitas, hingga strategi dalam menyusun cerita, Kita pasti bisa,” pesannya.
Dengan selesainya kompetisi regional 4 dan 5 sekaligus mengakhiri rangkaian kegiatan yang merupakan rangkaian kompetisi TIK bagi penyandang disabilitas yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Solo, Bali, dan Medan.
Direktur Utama BAKTI KOMDIGI, Fadhilah Mathar, menyampaikan rasa syukur atas diadakannya kompetisi kali ini, yang mampu menjaring sekitar 2.600an peserta dari seluruh Indonesia.
“Jumlah yang meningkat signifikan yang sebelumnya 1.000 peserta. Di tahun yang ke-11 ini, kami berhasil menggabungkan pelatihan online dan offline. Terima kasih juga kepada rekan-rekan dari Paradifa yang mendukung pelaksanaan kegiatan,” ungkap Fadhilah.
Fadhilah turut memberikan apresiasi kepada lebih dari 600 mitra yayasan, universitas, dan lembaga pemerhati disabilitas yang telah ikut mendukung kegiatan ini dari Sabang sampai Merauke.
“Inklusi Digital yang kami canangkan tidak memandang suku, agama, atau label lainnya. Kami hanya ingin memastikan bahwa semua orang, termasuk penyandang disabilitas, memiliki pijakan yang kokoh untuk berdaya dan memberi manfaat bagi kehidupan,” tegas Fadhilah.
Tak lupa, Fadhilah memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta. “Selamat kepada para juara, dan juga kepada diri kita masing-masing. Karena dalam lomba ini, kita semua adalah pemenang,” tambahnya.
Salah satu pemenang Kompetisi TIK bagi penyandang disabilitas dalam kategori Bidang Digital Marketing Tingkat Pendalaman, Cici Amelia Kadang berasal dari Regional 4, Tana Toraja-Sulawesi Selatan.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada BAKTI dan KEMKOMDIGI yang telah menyelenggarakan kompetisi juga pelatihan untuk dirinya dan juga teman-teman disabilitas.
Cici tidak menyangka akan menjuarai kompetisi ini, karena baginya sudah dapat mengikuti kompetisi ini, memberikan ilmu yang bermanfaat baginya.
Cici juga berpesan kepada para penyandang disabilitas lainnya, agar jangan pernah menyerah dengan keadaan fisik yang tidak sempurna, tapi terus berusaha menambah keterampilan diri.