Jayapura, Euforia.id | Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan keuangan daerah, percepatan realisasi anggaran, serta ajakan bersama untuk menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Hal itu ia sampaikan dalam silaturahminya di gedung Wakil rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
“Jadi, DPR Papua dengan kepala daerah itu satu kotak sebagai penyelenggara pemerintahan. Kita menjalankan fungsi bersama-sama untuk saling support, saling mendukung, saling memperkuat. Saya sengaja datang ke sini untuk melakukan kunjungan, untuk bersilaturahmi, kemudian kita berdiskusi,” kata Fatoni, Rabu (9/7/2025).
Fatoni mendorong pengelolaan anggaran dilakukan secara objektif, rasional dan disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah. Dirinya juga menekankan perlunya rasionalisasi anggaran, baik melalui APBD Perubahan tahun ini maupun untuk anggaran tahun mendatang.
“Kita jangan memaksakan belanja jika memang tidak ada uang. Jika defisit terus dibiarkan, maka beban kita akan semakin berat. Maka mari kita genjot pendapatan dan optimalkan belanja,” jelasnya.
Fatoni juga memaparkan sejumlah strategi optimalisasi pendapatan, termasuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), hingga Dana Insentif Fiskal yang diberikan berdasarkan kinerja daerah. Isu-isu seperti penanganan inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, hingga peningkatan penggunaan produk dalam negeri disebut sebagai indikator penting untuk memperoleh insentif fiskal dari pusat.
Sementara itu, dalam konteks Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025 mendatang, Fatoni mengajak seluruh pihak, khususnya DPRP, untuk mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga iklim yang kondusif. Dirinya berharap PSU dapat berjalan aman, lancar, damai dan berkualitas.
“Pilkada yang sukses ditentukan oleh partisipasi politik yang tinggi dan situasi yang kondusif. Mari kita ajak masyarakat untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Sebagai birokrat dan ASN, Fatoni menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam Pilkada. Dirinya meminta seluruh jajaran birokrasi untuk tidak terlibat dalam politik praktis serta siap diawasi dalam menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas.
Fatoni juga menegaskan komitmennya untuk terbuka terhadap komunikasi dan koordinasi. Dirinya bahkan menawarkan dukungan langsung dari tim Kementerian Dalam Negeri, khususnya dari Ditjen Keuangan Daerah yang saat ini dipimpinnya, guna membantu percepatan pembangunan Papua.
“Saya ini kembali ke rumah lama. Tahun 2007 saya sudah bertugas di Papua sebagai Kepala Seksi Otsus. Jadi saya sangat paham Papua dan siap bekerja bersama untuk memajukan Tanah Papua,” pungkasnya.