Jayapura, Euforia.id | PSBS Biak Numfor sedang diselimuti kabar tak sedap. Klub berjulukan Badai Pasifik itu ditinggalkan Presiden Direktur mereka, Eveline Sanita Injaya. Ia memutuskan mundur dari PSBS karena menilai sudah tak ada lagi kecocokkan dalam manajemen.
Eveline mengatakan ruang geraknya dalam tim seolah dibatasi. Ia tak leluasa mengambil keputusan dan selalu dintervensi.
Kegaduhan dalam tubuh manajemen PSBS itu membuat pihak sponsor utama merasa tak nyaman.
“Saya sebagai salah satu sponsor sudah tidak nyaman di dalam. Dengan mendengar kisruh dan kegaduhan semua di internal manajemen maupun di internal pemegang saham. Bagi saya yang penting tanggung jawab musim ini nama baik Biak saya jaga terus,” kata Owen Rahadian, bos besar Nusa Tuna sponsor utama PSBS Biak, Kamis (15/5/2025).
Owen Rahadian yang juga selaku pemegang saham mayoritas di PSBS, merupakan suami dari Eveline Sanita Injaya.
“Saya posisi di sini hanya sebagai pemegang saham. Beberapa hal yang menjadi konsen saya saat ini dalam dua bulan terakhir satu-satunya adalah persiapan musim depan. Dan saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena ini ranahnya Ibu Eveline sebagai Presiden Direktur,” ujar Owen.
Meski sudah tak nyaman di PSBS Biak, Owen belum memastikan cabut dari klub tersebut.
“Saya pribadi bukanya mau mundur, tapi karena situasi di dalam. Kalau saya tidak mundur, saya punya tanggung jawab musim depan. Itu sama saja keluarkan Rp 40 miliar dan itu bukan komitmen gampang. Buat apa saja keluarkan uang banyak sementara saya tidak nyaman,” ucapnya.
“Sementara Rp 40 miliar ini kalau saya kembangkan untuk pembangunan investasi di Biak itu bisa lebih bermanfaat. Tidak semua lewat sepak bola,” pungkasnya.