Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua berharap peluncuran buku Transformasi Papua karya Yohannes Nusi dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih aktif menulis dan mendokumentasikan sejarah serta perkembangan wilayah mereka.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pembangunan dan Keuangan, Matias Mano, mengungkapkan pentingnya narasi tertulis sebagai cara bagi anak muda menuangkan pandangan mereka tentang Papua.
“Papua jangan hanya diceritakan dari mulut ke mulut, tapi perlu dinarasikan atau dituliskan dalam buku,” kata Matias dalam acara peluncuran buku tersebut di Jayapura, Kamis (21/8).
Menurut Matias, dokumentasi yang baik tentang sejarah dan perjalanan Papua sangat penting agar wilayah ini dapat berperan signifikan dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ia menekankan bahwa literasi, baik membaca maupun menulis, adalah langkah awal yang fundamental.
”Jika belum bisa menulis, minimal perbanyak membaca. Akan lebih baik lagi jika mereka bisa menuliskannya kembali, sehingga perubahan Papua dari masa ke masa dapat terdokumentasi dengan baik,” tambahnya.
Matias juga menyebut bahwa kekurangan yang masih ada di Papua seharusnya dilihat sebagai tantangan untuk melakukan perubahan positif.
Dengan demikian, Papua dapat memposisikan dirinya sebagai bagian penting dari kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Buku Transformasi Papua diharapkan dapat menjadi salah satu pemicu gerakan literasi yang lebih luas di kalangan anak muda Papua, mendorong mereka untuk berkontribusi melalui tulisan dan karya-karya intelektual.