PARIS | Tim Bulutangkis Indonesia gagal mengirimkan wakilnya ke babak final Olimpiade Paris, usai pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska tumbang di babak semi final oleh pebulutangkis Korea Selatan, An Se-Young dalam drama tiga gim, di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8).
Gregoria sempat memenangkan gim pertama dengan skor 21-22. Namun ia harus mengakui keunggulan An di gim kedua dengan skor 11-21. Di gim ketiga Gregoria juga tertinggal lima angka, 16-21.
Hasil itu menghentikan langkah Gregoria di babak semi final. Sekaligus memupus harapan bulutangkis Indonesia untuk meraih medali emas.
Pasalnya, Gregoria menjadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang bertahan hingga babak semifinal.
Sebelumnya, wakil Indonesia lainnya, Apriani Rahayu/Sita Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah lebih dulu gugur di fase grup dan babak perempatfinal.
“Saya menyadari hasil yang diraih tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 tidak sesuai harapan masyarakat. Saya mohon maaf jika hasilnya di luar ekspektasi,” kata Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyebut tim bulutangkis Indonesia sebelumnya sudah melakukan persiapan matang jelang tampil di Olimpiade Paris. Namun hasil di lapangan yang menentukan langkah mereka.
“Persiapan jelang Olimpiade sudah dilakukan maksimal, mulai dari segi teknis hingga non teknis. Tapi hasil di lapangan berkata lain,” ujar Agung Firman. (Djaps)