JAKARTA | Perhelatan olahraga akbar dunia Olimpiade Paris 2024 resmi ditutup dengan seremoni penutupan nan meriah di Stade de France, Saint Denis, Prancis, Senin (12/8/2024). Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangan mereka di peringkat ke-39 klasemen perolehan medali.
Indonesia membawa pulang tiga keping medali yang terdiri dari dua medali emas dan satu medali perunggu.
Dari perhelatan Olimpiade ke-33 itu, kontingen Indonesia juga membuat sejumlah catatan sejarah baru.
Dua medali emas yang diraih Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi kelas 73 kg mengukir sejarah baru bagi kontingen Indonesia.
Ini merupakan pertama kalinya cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi Indonesia meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Raihan dua keping emas di Olimpiade Paris itu memutus tradisi medali emas Indonesia yang sejak Olimpiade Barcelona tahun 1992 di Spanyol hingga Olimpiade Tokyo tahun 2020 selalu disumbangkan oleh cabang olahraga bulutangkis.
Finis di peringkat ke-39 menjadi posisi terbaik kontingen Indonesia dalam enam perhelatan Olimpiade. 24 tahun lalu di Sidney, Australia tahun 2000 silam, Indonesia finis di peringkat ke-38.
Kontingen Indonesia juga berhasil menyamai torehan dua medali emas yang sebelumnya baru sekali dicapai pada Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Sedangkan, medali perunggu yang diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung di Paris tak hanya menjadi satu-satunya medali yang dipersembahkan dari cabang bulutangkis, tapi sekaligus menjadi medali pertama perorangan putri di pentas Olimpiade setelah terakhir kali diraih oleh Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing, Tiongkok, tahun 2008. (Djaps)