Menu

Mode Gelap
Tambah 12 medali, Kontingen Papua Tembus Posisi Kelima Peparnas XVII Para-Angkat Berat Papua Raup 3 Keping Medali Hari Ketiga Peparnas XVII Para-atletik Raih 3 Medali Emas Hari Ketiga Peparnas XVII Dukung Pertumbuhan Bisnis Konsumen di Indonesia, Mitsubishi Fuso Hadirkan Promo Shocktober  Para-atletik Papua Raih 10 Keping Medali di Hari Kedua Peparnas XVII Para-renang Papua Dulang 8 Medali di Hari Kedua Peparnas XVII

Olahraga

Catatan Sejarah Baru Kontingen Indonesia dari Olimpiade Paris

badge-check


					Catatan Sejarah Baru Kontingen Indonesia dari Olimpiade Paris Perbesar

JAKARTA | Perhelatan olahraga akbar dunia Olimpiade Paris 2024 resmi ditutup dengan seremoni penutupan nan meriah di Stade de France, Saint Denis, Prancis, Senin (12/8/2024). Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangan mereka di peringkat ke-39 klasemen perolehan medali.

Indonesia membawa pulang tiga keping medali yang terdiri dari dua medali emas dan satu medali perunggu.

Dari perhelatan Olimpiade ke-33 itu, kontingen Indonesia juga membuat sejumlah catatan sejarah baru.

Dua medali emas yang diraih Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi kelas 73 kg mengukir sejarah baru bagi kontingen Indonesia.

Ini merupakan pertama kalinya cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi Indonesia meraih medali emas di ajang Olimpiade.

Raihan dua keping emas di Olimpiade Paris itu memutus tradisi medali emas Indonesia yang sejak Olimpiade Barcelona tahun 1992 di Spanyol hingga Olimpiade Tokyo tahun 2020 selalu disumbangkan oleh cabang olahraga bulutangkis.

Finis di peringkat ke-39 menjadi posisi terbaik kontingen Indonesia dalam enam perhelatan Olimpiade. 24 tahun lalu di Sidney, Australia tahun 2000 silam, Indonesia finis di peringkat ke-38.

Kontingen Indonesia juga berhasil menyamai torehan dua medali emas yang sebelumnya baru sekali dicapai pada Olimpiade Barcelona tahun 1992.

Sedangkan, medali perunggu yang diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung di Paris tak hanya menjadi satu-satunya medali yang dipersembahkan dari cabang bulutangkis, tapi sekaligus menjadi medali pertama perorangan putri di pentas Olimpiade setelah terakhir kali diraih oleh Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing, Tiongkok, tahun 2008. (Djaps)

Baca Lainnya

Tambah 12 medali, Kontingen Papua Tembus Posisi Kelima Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 19:01 WIB

Para-Angkat Berat Papua Raup 3 Keping Medali Hari Ketiga Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Para-atletik Raih 3 Medali Emas Hari Ketiga Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 16:52 WIB

Para-atletik Papua Raih 10 Keping Medali di Hari Kedua Peparnas XVII

8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Trending di Info Papua