Jayapura, Euforia.id | Keberhasilan Indonesia melampaui target dengan raihan 91 medali emas di SEA Games 2025 Thailand tidak lepas dari kontribusi besar para atlet asal Papua.
Para putra-putri terbaik dari Bumi Cenderawasih itu sukses menyumbangkan medali mulai dari emas hingga perunggu di berbagai cabang olahraga bergengsi.
Di cabang olahraga dayung, Stevani Maysche Ibo menjadi sosok yang paling menonjol. Atlet spesialis kano itu berhasil mempersembahkan dua medali emas untuk Merah Putih, salah satunya diraih melalui nomor Kayak Ganda Campuran 200 meter.
Masih dari arena perairan, atlet kano putri Sella Monim, Herlin Lali, dan atlet putra Evans Monim masing-masing berhasil membawa pulang dua medali perunggu.
Prestasi emas juga datang dari arena futsal. Dua pemain andalan asal Papua, Evan Soumilena dan Brian Ick, menjadi pilar penting yang membawa Timnas Futsal Indonesia berdiri di podium tertinggi.
Ketajaman kedua pemain itu di lapangan sukses mengantarkan Indonesia meraih medali emas setelah performa konsisten sepanjang turnamen.

Dua punggawa futsal Indonesia asal Papua, Evan Soumilena (kiri) dan Brian Ick (tengah) / Instagram Evan Soumilena
Dari cabang atletik, kejutan datang dari Silfanus Ndiken. Atlet lempar lembing putra binaan Papua Athletics Center ini berhasil meraih medali perak pada debutnya di SEA Games dengan lemparan sejauh 71,99 meter.
Langkah sukses itu diikuti oleh lifter putri Natasya Beteyob di cabang angkat besi yang juga berhasil mengamankan medali perak bagi kontingen Indonesia.
Capaian medali perak lainnya juga disumbangkan oleh para atlet di cabang hockey. Erika Engelika Kbarek mencatatkan raihan satu medali perak, sementara rekannya Iryani Rumbiak dan Kriztofel Richard Rumaropen masing-masing mengoleksi satu medali perak serta satu medali perunggu.
Sementara itu, di cabang olahraga voli putri, dua pemain andalan Mediol Stiovanny Yoku dan Pascalina Mahuze turut berjasa membawa Timnas Voli Putri Indonesia meraih medali perunggu.
Kehadiran para atlet Papua di berbagai cabang olahraga ini membuktikan bahwa pembinaan atlet di wilayah timur Indonesia terus memberikan dampak nyata bagi prestasi olahraga nasional di kancah internasional.
Keberhasilan itu diharapkan menjadi modal berharga bagi para atlet Papua untuk kembali memperkuat Indonesia pada ajang yang lebih tinggi, yakni Asian Games 2026 dan kualifikasi Olimpiade 2028.












