Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Festival Kopi Papua ke-8 Cetak Rekor Transaksi dan Jangkau Pasar Global

badge-check


					dok Bank Indonesia Perbesar

dok Bank Indonesia

Jayapura, Euforia.id | Festival Kopi Papua (Feskop) yang ke-8 resmi ditutup pada Senin, 22 September 2025, menandai delapan tahun perjalanan kopi Papua menuju pasar global.

Acara yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua ini mencatat kesuksesan signifikan dengan omzet transaksi fantastis, serta membuka peluang ekspor ke berbagai negara.

​Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, dalam sambutan penutupannya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada KPw BI Provinsi Papua dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi.

“Feskop bukan hanya festival, tetapi perayaan identitas, budaya, dan kebanggaan bersama. Ini adalah wujud sinergi yang luar biasa,” ungkapnya.

​Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, menjelaskan tema tahun ini, “Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global,” menggambarkan potensi besar kopi Papua sebagai komoditas pemersatu dan andalan ekspor nasional.

“Berbagai rangkaian acara, mulai dari coffee competition hingga business matching UMKM, membuktikan bahwa kopi Papua mampu menjangkau pasar global lintas generasi,” jelas Faturachman.

​Selama tiga hari penyelenggaraan, Feskop ke-8 berhasil menarik sekitar 38.000 pengunjung. Sebanyak 62 UMKM dan 7 petani kopi yang berpartisipasi membukukan omzet transaksi senilai Rp1,14 Miliar.

Capaian ini juga diperkuat oleh 12.998 transaksi digital melalui QRIS senilai Rp726,25 juta, menunjukkan tingginya adopsi digitalisasi di masyarakat. Selain itu, business matching pembiayaan berhasil mencatatkan nilai lebih dari Rp11,85 Miliar.

​Sebelum acara puncak, Feskop telah mengadakan serangkaian pre-event strategis untuk memperkenalkan kopi Papua ke kancah global. Di ajang Papua Coffee Week di Jepang, delapan varian kopi Papua—tujuh Arabika dan satu Robusta—disajikan untuk para penikmat kopi.

​Potensi ekspor juga semakin terbuka lebar melalui partisipasi di berbagai acara nasional dan internasional. Pada World of Coffee Jakarta, tercatat potensi transaksi hingga Rp1,6 Miliar.

Sementara itu, dalam ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, permintaan ekspor ke Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Tiongkok mencapai 1,5 ton green beans dan 80 kg roasted beans.

​Selain itu, Feskop juga menjadi wadah untuk pengembangan kapasitas petani dan pelaku usaha.

Berbagai kegiatan seperti studi banding, pelatihan penyajian kopi, hingga Accel Class bersama Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI) diadakan untuk mencetak barista profesional yang siap bersaing di pasar global.

​Melalui sinergi dari hulu ke hilir—mulai dari petani, pelaku usaha, hingga perbankan—Festival Kopi Papua 2025 berhasil memperkuat ekosistem kopi dan mengantarkan kebanggaan Papua ini ke panggung dunia.

Baca Lainnya

Indosat Luncurkan IDCamp 2025: Program Beasiswa Coding Gratis

25 September 2025 - 17:07 WIB

Banjir Hadiah dari IM3 di Pesta Hadiah IMPoin 2025

23 September 2025 - 21:41 WIB

Geliat PPI Hamadi: Menuju Pusat Perikanan Modern di Papua

23 September 2025 - 10:04 WIB

Ribuan Hadiah Menanti! Tri Kembali Gelar Undian BombasTri dengan Peluang Ganda

17 September 2025 - 19:45 WIB

Trending di Ekonomi