JAYAPURA | PT Freeport Indonesia (PT FI) tak berhenti berkontribusi menghidupkan pembinaan olahraga sepak bola di Tanah Papua. Kali ini, perusahaan tambang raksasa itu menggelar sebuah turnamen bertajuk Freeport Junior Cup.
Turnamen yang menjadi ajang unjuk gigi bagi bakat-bakat potensial pesepakbola muda Papua itu dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Universitas Ottow Geissler, Kotaraja, Kota Jayapura, 16 – 18 Desember 2024.
Turnamen ini melibatkan 180 anak yang dikhususkan bagi bakat-bakat muda kelahiran 2010 dan 2011.
Manajer Sport Management PT FI, Janjay Adii mengatakan ajang tersebut digelar sebagaimana komitmen PT FI dalam upaya menghidupkan pembinaan usia muda di Papua.
“Kami berfikir bahwa bagaimana cara kami berkomitmen dan merekrut atlet muda lebih banyak lagi. Tentu ada cara dan proses untuk itu. Salah satunya dengan melaksanakan turnamen-turnamen, sehingga kami mengadakan turnamen yang bertemakan Freeport Junior Cup untuk mererkrut adik-adik yang bisa bermain bola,” katanya.
Ia berharap melalui iven ini bisa merangsang pembinaan sepak bola usia muda di Papua secara berjenjang.
“Bentuk investasi sosial terus menerus kami lakukan. Kami akan mengusahakan bagaimana iven ini semakin banyak di laksanakan untuk mempersiapkan bibit muda lebih banyak lagi dan menjadi komitmen kami untuk tetap mendukung perkembangan talenta muda tentunya yang ada di Papua ini untuk berprestasi ke depan,” ujarnya.
Rizky Aidi, program officer Papua Football Academy (PFA) PT FI, mengatakan Freeport Junior Cup ini merupakan chapter kedua setelah pada bulan Mei lalu digelar di Timika.
Pelaksanaan Freeport Junior Cup dilaksanakan di Timika sebagai Home Base PFA dan Kota Jayapura karena menjadi barometer sepak bola Papua.
“Pada Mei 2024 lalu PFA bersama PT FI telah melaksanakan chapter Timika karena home base PFA dan Kota Jayapura masih tetap menjadi barometer pesepakbola bola. Jadi tahun ini, kita mengajak adik-adik kelahiran 2010 dan 2011 di mana kita akan berusaha memberikan regenerasi dari Jayapura dan menjadi tolak ukur,” kata Rizky.
Ia menambahkan, Junior Cup ini tak hanya melibatkan bakat putra, tapi juga putri.
“Artinya, kegiatan ini menjadi bagian dari development individu yang ikut partisipasi tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan, sebagai pesepakbola punya nilai yang sama itu lah nilai kebaikan dari sepak bola di masyarakat,” ujarnya.
Legenda sepak bola Papua, Rully Nere, mengatakan apa yang dilakukan oleh PT FI ini merupakan kegiatan yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembinaan sepak bola usia dini di Papua.
Pasalnya, ia menilai turnamen-turnamen sebagai wadah pembinaan sepak bola usia dini di Papua masih sangat minim.
“Kalau kita bicara mengenai usia muda di Tanah Papua berarti kita harus lihat di timnas sekarang yang hampir tidak ada anak-anak Papua. Berarti turnamen atau kompetisi usia muda masih minim sekali. Kita harus mengapresiasi PT Freeport dan ini sangat bagus sekali,” katanya.