JAYAPURA – PSBS Biak telah mencatatkan sejarah baru di Liga 2 atau kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia. Skuad berjulukan Badai Pasifik itu sukses membawa pulang trofi juara usai menang atas Semen Padang dalam final dua leg.
Kesuksesan PSBS itu menyamai torehan sejarah yang pernah dibuat oleh Persipura Jayapura di kompetisi kasta kedua.
Sebelumnya, sepanjang perhelatan kompetisi sepak bola Indonesia sejak era Galatama dan Perserikatan, tercatat hanya satu klub Papua yang pernah menjuarai kompetisi kasta kedua, yakni Persipura Jayapura pada musim 1993/1994 silam.
Ketika itu, tim Mutiara Hitam merebut tiket promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina I) usai menang atas Persiku Kudus di final kompetisi Divisi Satu (selevel kasta kedua di era Perserikatan).
Setelah kompetisi Indonesia berubah format dan berganti nama, belum ada klub Papua yang kembali menjuarai kompetisi kasta kedua di masa transisi kompetisi amatir dan semi profesional ke profesional.
Persipura menjadi tim pertama asal Papua yang promosi ke kompetisi profesional sejak Ligina I (1994/1995).
Format kompetisi sepak bola Indonesia kemudian berganti nama menjadi Liga Super Indonesia sejak 2008, lalu berubah lagi menjadi Liga 1 sejak 2017.
Sepanjang perjalanan tersebut, hanya ada dua tim Papua yang pernah lolos hingga laga final kasta kedua, yakni Perseru dan Persiwa. Namun keduanya gagal menjadi juara dan promosi sebagai runner up. Perseru kalah dari Persebaya (2-1) pada 2013 dan Persiwa kalah (2-1) dari Pusamania Borneo pada 2014.
Dan kini, di bawah nahkoda Yan Permenas Mandenas, PSBS Biak sukses mencetak sejarah baru, promosi ke Liga 1 musim 2024/2025 sebagai juara Liga 2 musim ini.
Mandenas yang sebelumnya menjadi manajer Persipura Jayapura, membuktikan dirinya benar-benar serius mengurusi PSBS Biak hingga menghadirkan catatan sejarah mahal.
“Saya menunjukkan kalau mengurus bola ini saya konsisten. Dari pertama saya sudah bilang bahwa saya akan bangun PSBS untuk menuju ke Liga 1. Dan itu sudah saya buktikan, prestasi itu kita bisa raih, yakin dan sudah terbukti kita raih prestasi di akhir,” kata Mandenas.
Tak hanya promosi sebagai juara, PSBS bahkan memborong sejumlah penghargaan di kompetisi Liga 2, yakni top skor, pemain terbaik dan tim fair play. Sebuah catatan yang bakal sulit disamai oleh klub lainnya.