Jayapura, Euforia.id | Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong melakukan Kunjungan ke Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI).
Dalam kunjungan itu, Pj Gubernur didampingi oleh Ketua DPR Papua dan Ketua KADIN Provinsi Papua.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas dukungan dan percepatan peningkatan akses aliran listrik, khususnya di wilayah pedesaan Provinsi Papua.
Pj Gubernur Papua menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Jisman P Hutajulu, serta menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Papua untuk bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan pihak terkait guna memperluas elektrifikasi desa.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Kementerian ESDM, khususnya Dirjen Ketenagalistrikan yang bersedia menerima dan berdialog langsung terkait kebutuhan listrik desa di Papua. Saya telah instruksikan SKPD teknis untuk segera menyusun dan menyerahkan data detail kebutuhan kelistrikan Papua tahun 2025–2030 dalam waktu 1–2 hari pasca pertemuan ini,” ujar Ramses Limbong.
Ia mengatakan, melalui kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BUMN seperti PLN, pihaknya berharap kebutuhan listrik desa di wilayah Provinsi Papua dapat segera dijawab, karena akan sangat mempengaruhi pembangunan di sektor lainnya.
Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu menyampaikan kondisi sistem kelistrikan di Provinsi Papua saat ini, di mana pembangkit listrik yang ada memiliki total kapasitas sebesar 424 MW, dengan sekitar 92% masih menggunakan energi fosil, sementara sisanya menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Dirjen juga menyampaikan bahwa ke depan akan dilakukan pengembangan pembangkit listrik tambahan sebesar 325 MW hingga tahun 2034 sebagai bagian dari upaya peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik secara nasional, termasuk di Provinsi Papua.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat segera melengkapi data teknis kebutuhan kelistrikan di Papua. Dengan begitu, tim kami dapat melakukan kajian mendalam untuk mendorong realisasi pengembangan sistem kelistrikan secara konkret,” jelas Jisman.
Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti hasil diskusi ini melalui pertemuan teknis lanjutan guna mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Papua.