Menu

Mode Gelap

Olahraga

Kesempatan Kedua Takuya Matsunaga

badge-check


					Gelandang asal Jepang, Takuya Matsunaga - dok Ofisial Persipura Perbesar

Gelandang asal Jepang, Takuya Matsunaga - dok Ofisial Persipura

Jayapura, Euforia.id | Usianya sudah tidak muda lagi. Tahun ini dia genap berusia 35 tahun. Takuya Matsunaga, memutuskan kembali ke Persipura Jayapura karena ingin menebus kegagalannya, tiga tahun yang lalu.

Taki, begitu ia akrab disapa, tidak butuh waktu lama menerima pinangan Persipura untuk kedua kalinya.

Kedatangannya kali ini merupakan kesempatan keduanya di skuad Mutiara Hitam.

Taki pernah berkostum merah hitam ketika Persipura masih berkompetisi di Liga 1 pada 2020-2022.

Juru taktik asal Brasil, Jacksen Tiago yang membawanya ke Persipura. Dia datang bersama tiga pemain asing lainnya, Artur Cunha dan Thiago Amaral dari Brasil, serta Sylvano Comvalius dari Belanda, pada Januari 2020.

Sayang, kiprah Taki bersama Persipura di tahun perdananya harus terhenti di tengah jalan. Pandemi Covid yang menghantam dunia berimbas pada kompetisi sepak bola, termasuk Liga Indonesia. Padahal, Persipura ketika itu sudah bertengger di peringkat keempat klasemen. Namun akhirnya, kompetisi Liga 1 2020 ditiadakan.

Taki terpaksa kembali ke Estonia, negara asal istrinya dan menjadi rumah keduanya.

Kompetisi Liga 1 akhirnya digulirkan kembali pada 2021, namun dimulai dari awal. Taki menjadi satu-satunya pemain asing yang kembali bermain untuk Persipura pasca kompetisi dihentikan.

Taki bersama tim Persipura ketika itu tak bisa bermain di hadapan publik sendiri. Situasi yang masih dalam kondisi darurat pandemi membuat kompetisi digelar dengan format seris di lima wilayah, tanpa kandang dan tandang.

Kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 itu, menjadi periode terkelam dalam sejarah klub Persipura di era profesional. Taki dan rekan-rekannya gagal menyelamatkan Persipura dari jurang degradasi. Mereka hanya mampu finis di peringkat 16 dan harus terlempar ke kasta kedua.

Dalam perjalanan karier Taki di Indonesia, itu menjadi yang kedua kalinya ia rasakan. Semusim sebelum bergabung dengan Persipura, atau pada Liga 1 2019, dia juga terdegradasi bersama Kalteng Putra.

Usai Persipura terdegradasi, Taki kemudian memutuskan pulang kembali ke Estonia. Dia sebenarnya masih ingin bertahan di Persipura, namun regulasi Liga 2 pada musim 2022/2023 tak memperbolehkan menggunakan jasa pemain asing.

Dua tahun menepi di Estonia, Taki akhirnya kembali ke Indonesia. Dia kembali ke klub Papua pada Juli 2024, tapi tidak ke Persipura. Taki mendarat di PSBS Biak Numfor, klub yang baru saja promosi ke Liga 1.

Bersama tim Badai Pasifik itu, Taki tampil memuaskan. Ia mencatatkan 29 kali penampilan dengan membuat satu gol. Perannya sangat vital di skuad PSBS dan membantu timnya itu finis di peringkat kesembilan klasemen akhir Liga 1.

Perpecahan dalam internal manajemen PSBS pasca kompetisi Liga 1 musim kemarin, akhirnya membawa Taki kembali ke Persipura. Bersama enam rekannya, mengikuti jejak mantan bos PSBS, Owen Rahadian yang juga hijrah ke Persipura.

Taki bertekad menebus kegagalannya di tim Mutiara Hitam, tiga tahun yang lalu. Dia ingin membayar dosanya, mengangkat Persipura kembali ke pentas tertinggi sepak bola Indonesia.

Baca Lainnya

Strategi Jitu Maresca Antarkan Chelsea Juara Dunia Antarklub 2025

14 Juli 2025 - 10:01 WIB

Persipura Butuh Rp 25 Miliar untuk Mengarungi Liga 2 2025/2026

11 Juli 2025 - 20:34 WIB

ILeague: Wajah Baru Kompetisi Sepak Bola Indonesia

11 Juli 2025 - 19:41 WIB

Rencana Besar Owen Rahadian untuk Masa Depan Persipura

10 Juli 2025 - 17:59 WIB

Trending di Olahraga