Jayapura, Euforia.id | Komisi V DPR Papua mendatangi Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih untuk membahas persoalan 120 calon dokter yang terancam drop-out. Sebelumnya para mahasiswa tersebut menggelar aksi demo.
Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, H. Jayakusuma mengatakan persoalan itu bukan kesengajaan dari pihak kampus, namun merupakan aturan tiap mahasiswa untuk menyelesaikan masa studi secara tepat waktu.
“Ini memang ada aturan, jika tidak ikut proses pembelajaran atau melewati masa studi akan dikeluarkan. Cuma banyak alasan dari mereka, tidak laksanakan koas dan sebagainya,” kata Jayakusuma.
Katanya, ada upaya-upaya yang dilakukan oleh fakultas maupun kampus untuk para mahasiswa ini untuk tetap berkuliah.
“Ada upaya fakultas maupun Uncen, untuk bagaimana 120 mahasiswa ini tetap melanjutkan proses pembelajaran hingga meraih profesi dokter,” ujarnya.
Dia mengungkapkan upaya itu yakni perpanjangan masa studi atau renim kepada para mahasiswa ini berdasarkan aturan yang berlaku.
“Ada upaya renim itu tapi ada tahapannya, tidak langsung begitu saja diterapkan kepada mahasiswa ini. Prinsipnya pihak kampus upayakan tidak berlakukan DO dan membantu mereka,” ucapnya.
Jayakusuma mengungkapkan kedatangan untuk mencari solusi terhadap persoalan terancam DO pada mahasiswa ini, lantaran calon dokter ini sangat diperlukan tenaga mereka di Tanah Papua.
“Kita tidak melihat persoalan itu, tetapi mencari solusi jalan keluar karena kita masih membutuhkan tenaga dokter. Kami berharap mahasiswa juga patuhi aturan kampus, sehingga bisa selesaikan studi dan membantu daerah masing-masing,” jelasnya.