Jayapura, Euforia.id | Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) telah menyelesaikan kegiatan reses dan menyampaikan laporan hasilnya dalam Rapat Paripurna, Senin (8/9/2025). Laporan reses yang dibacakan oleh Sekretaris Komisi V, Wita Handayani, mencakup aspirasi dari masyarakat di berbagai distrik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat fokus pada perbaikan dan pembangunan infrastruktur dasar, antara lain pendidikan—masyarakat mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana di SLB Negeri Pembina Provinsi Papua dan SLB Negeri Kota Raja, serta penambahan jaringan listrik di beberapa titik untuk mendukung proses belajar mengajar.
Selain itu, ada usulan agar program Biaya Pendidikan Nasional (BOS) dapat diganti dengan subsidi gratis bagi anak sekolah, dan sekolah swasta juga dapat menerima bantuan sekolah gratis.
Air bersih—warga di Kelurahan Abepura, meminta pengadaan sumur bor untuk menunjang ketersediaan air bersih.
Penerangan dan jalan—masyarakat di Kelurahan Kota Baru, Abepura mengusulkan pemasangan lampu jalan di Jalan masuk ke belakang Perumahan Citra. Warga di Kelurahan Bhayangkara, Jayapura Utara juga meminta tambahan jaringan listrik untuk penerangan lingkungan dan keamanan.
Drainase dan lingkungan—warga di Kelurahan Hamadi, Jayapura Selatan meminta pembangunan drainase dan perluasan ruang terbuka hijau.
Kesehatan dan Layanan Sosial
Warga Kelurahan Kota Baru meminta agar proses pendaftaran pasien di RSUD Dok II Jayapura tidak dipersulit. Ada juga usulan pengobatan gratis khusus bagi orang tua, serta jaminan kesehatan melalui BPJS bagi warga kurang mampu.
Lalu mengenai bantuan sosial, masyarakat meminta bantuan untuk rumah layak huni, modal usaha bagi mama-mama Papua, serta solusi bagi konflik antara ojek online dan offline.
Laporan reses juga menyoroti kebutuhan mendesak, khususnya Kabupaten Jayapura dan Keerom, yang meliputi jalan dan jembatan, di mana masyarakat meminta peningkatan dan perbaikan jalan penghubung antar-distrik serta pembangunan jembatan permanen di wilayah sungai.
Listrik dan air—warga mengusulkan perluasan jaringan listrik desa dan penggunaan tenaga surya di wilayah terpencil, serta penyediaan air bersih karena sebagian kampung hanya mengandalkan air hujan.
Pendidikan–ada permintaan untuk pembangunan fasilitas pendidikan menengah di distrik baru, perbaikan ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan. Masyarakat juga mengusulkan penambahan tenaga guru di sekolah pedalaman dan pemberian insentif bagi guru yang bertugas di daerah terpencil.
Asrama dan kesehatan ibu anak–warga Kabupaten Keerom yang berdomisili di Jayapura meminta penyediaan asrama bagi siswa dan mahasiswa Papua berprestasi. Selain itu, masyarakat juga mengusulkan program kesehatan ibu dan anak, termasuk pencegahan stunting dan peningkatan pelayanan imunisasi.