Jayapura, Euforia.id | Kontingen renang National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua siap tempur di Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025. Dengan kekuatan 7 atlet terbaik, tim pelatih optimistis dapat membawa pulang minimal dua medali emas bagi Bumi Cenderawasih.
Kesiapan ini disampaikan oleh salah satu pelatih cabor renang, Nicky Ilolu. Ia menyebut, dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi suntikan motivasi utama bagi para atlet.
”Kami dengan 7 atlet sudah sangat siap ke Peparpenas Jakarta 2025. Kami menargetkan 2 emas, bahkan bisa lebih,” ujar Nicky Ilolu.
Nicky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua, khususnya Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) yang telah memberikan perhatian serius.
”Saya sekalian mau ucapkan terima kasih, Ibu Kadisorda sudah perhatikan kita lewat sarana prasarana untuk kolam berlatih, baik di dalam maupun di luar,” kata Nicky.
Selain dukungan Disorda, tim renang NPCI Papua juga mengapresiasi peran penting Ketua NPCI Papua, H. Jaya Kusuma.
“Atas dukungan penuh Ketua NPCI, Bapak Jaya Kusuma, kami semakin termotivasi,” tambahnya.
Optimisme meraih prestasi tinggi ini didasari oleh disiplin dan hasil latihan intensif yang telah dijalani para atlet di bawah bimbingan empat pelatih, yaitu Nicky Ilolu, Ibrahim, Nurhaliza Kusuma, dan Johan.
”Kami berempat percaya dengan apa yang sudah kita latih dan dengan disiplin anak-anak, kita bisa 2 emas bahkan lebih. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Tanah Papua,” harap Nicky.
Lebih lanjut, Nicky Ilolu juga menyampaikan harapan besar kepada pemimpin Papua mendatang untuk terus memprioritaskan olahraga disabilitas.
”Kami berharap Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan selalu memperhatikan Olahraga disabilitas NPCI Papua, baik saat ini maupun ke depan. Karena kami yakin Bapak Gubernur adalah orang hebat dan akan memajukan olahraga di Tanah Papua,” tutupnya.
Peparpenas XI 2025 dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta dan menjadi ajang pembuktian bagi atlet-atlet pelajar penyandang disabilitas Papua untuk mengukir prestasi di kancah nasional.