Jayapura, Euforia.id | Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, mengatakan Koperasi Merah Putih (KMP) memegang peran strategis sebagai mesin pendorong utama peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi daerah. Keberadaan koperasi dinilai sangat selaras dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Papua.
“Keberadaan koperasi sangat selaras dengan misi pemerintah Provinsi Papua, terutama misi Papua Produktif, yaitu mendorong produktivitas masyarakat melalui inovasi kewirausahaan dan pembangunan sumber daya alam secara berkelanjutan,” kata Wagub Aryoko.
Menurut Wagub, koperasi menjadi jalur efektif untuk memberdayakan masyarakat hingga ke tingkat akar rumput, yakni desa dan kelurahan.
Melalui wadah koperasi, potensi lokal dapat dikelola, usaha-usaha mikro dapat dikembangkan, dan pada akhirnya, kemandirian ekonomi masyarakat akan tercipta.
“Inilah wujud nyata dari upaya menjadikan masyarakat Papua lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing,” tegasnya.
Wagub Aryoko menyebut, peningkatan kompetensi para pendamping koperasi tidak hanya mendukung misi Papua Produktif, tetapi juga secara tidak langsung mendukung misi Papua Cerdas, yaitu peningkatan kualitas dan akses pendidikan.
Ia menekankan pentingnya adopsi teknologi dalam pengelolaan koperasi, khususnya kemampuan digitalisasi.
“Kemampuan digitalisasi akan menjadi bekal untuk memperluas akses pasar dan efisiensi manajemen, yang merupakan bagian integral dari visi Papua produktif,” jelasnya.
Dengan pelatihan yang diberikan, para pendamping Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi garda terdepan dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat dari level terbawah.
Kemandirian desa dan kelurahan tidak akan tercapai tanpa peran aktif pendamping yang kompeten, berintegritas, dan memiliki semangat juang.
Wagub Aryoko mengajak semua pihak untuk berkomitmen memajukan koperasi.
“Mari kita jadikan koperasi tulang punggung ekonomi rakyat yang tangguh, modern, dan berdaya saing, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua yang maju dan harmonis,” pungkasnya.










