Menu

Mode Gelap
Tambah 12 medali, Kontingen Papua Tembus Posisi Kelima Peparnas XVII Para-Angkat Berat Papua Raup 3 Keping Medali Hari Ketiga Peparnas XVII Para-atletik Raih 3 Medali Emas Hari Ketiga Peparnas XVII Dukung Pertumbuhan Bisnis Konsumen di Indonesia, Mitsubishi Fuso Hadirkan Promo Shocktober  Para-atletik Papua Raih 10 Keping Medali di Hari Kedua Peparnas XVII Para-renang Papua Dulang 8 Medali di Hari Kedua Peparnas XVII

Internasional

Lalu Zohri Gagal di Olimpiade Paris

badge-check


					Lalu Zohri Gagal di Olimpiade Paris Perbesar

Sprinter Tim Indonesia, Lalu Muhammad Zohri menyebut sudah tampil maksimal usai langkahnya terhenti di babak pertama Olimpiade 2024 Paris.(foto:NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as)

PARIS | Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri gagal melangkah jauh di Olimpiade Paris 2024 setelah tersingkir di babak pertama cabang olahraga atletik, Sabtu (3/8).

Usai dipastikan tersingkir, Zohri menyebut dirinya sudah tampil maksimal.

Pada babak kualifikasi, Lalu Zohri menempati urutan kedua dengan catatan waktu 10,35 detik di belakang pelari Saint Kitts dan Nevis Harris Naquille 10,33 detik. Hasil itu membuatnya lolos ke babak pertama nomor lari 100 meter putra Olimpiade Paris 2024.

Di babak pertama, Lalu Zohri berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 10,26 detik. Namun, catatan itu belum cukup untuk mengantarkannya ke babak semifinal.

“Sebenarnya tadi saya sudah lumayan panas, beda dengan yang awal. Cuma yang jadi masalah tadi terlalu mepet saja waktunya dari kualifikasi ke ronde pertama,” kata Lalu Zohri yang hanya punya waktu tak lebih dari 30 menit dari kualifikasi untuk lanjut ke babak pertama.

“Tadi itu saya ditungguin, yang lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasa lari, bawa id card, saya mengejar mereka. Masuk ruangan, ganti baju,pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu,” lanjutnya.

Buat pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Sebelumnya, ia juga menjadi wakil Tim Indonesia dari cabang olahraga atletik di Olimpiade Tokyo 2020 yang menorehkan catatan waktu 10,26 detik atau sama dengan yang dibuatnya di Paris kali ini.

“Jujur, level mereka itu sudah di atas saya. Jadi kalau saya lomba sama mereka jadi ada pacuannya, itu yang saya manfaatkan,” terang Lalu Zohri.

“Kalau menurut saya, saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detika. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire. Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik,” imbuh atlet 24 tahun ini.

Hingar bingar penonton yang memenuhi Stade de France disebut tak berpengaruh pada penampilannya. Sebaliknya, ia justru merasa punya motivasi tersendiri karena berlomba dengan atlet yang secara level perlombaan sudah di atasnya.

“Pertama saya mau mengucapkan mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik, tapi jujur saya udah tampil semaksimal mungkin jadi inilah hasilnya,” tutup Lalu Zohri. (amr/NOC Indonesia)

Sumber: Kemenpora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tambah 12 medali, Kontingen Papua Tembus Posisi Kelima Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 19:01 WIB

Para-Angkat Berat Papua Raup 3 Keping Medali Hari Ketiga Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Para-atletik Raih 3 Medali Emas Hari Ketiga Peparnas XVII

9 Oktober 2024 - 16:52 WIB

Para-atletik Papua Raih 10 Keping Medali di Hari Kedua Peparnas XVII

8 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Trending di Info Papua