Menu

Mode Gelap

Papua

Legislator Sarankan Pemprov Papua Buka Kembali Akses Bandara Internasional Biak

badge-check


					Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor - google Perbesar

Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor - google

Jayapura, Euforia.id | Legislator Papua, Yulianus Rumboisano menyarankan kepada Pemerintah Provinsi Papua membuka kembali akses bandara internasional Frans Kaisiepo di Biak Numfor untuk menggenjot sektor pariwisata.

Ketua Komisi II DPR Papua yang membidangi perekonomian itu mengatakan dengan terbukanya akses bandara internasional di Biak tentu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua di sektor pariwisata.

“Kami komisi II berharap sekali yang pertama di sektor pariwisata akses bandara internasional Biak bisa terbuka kembali, di mana itu akan mendatangkan wisatawan asing dan domestik untuk meningkatkan PAD,” kata Rumboisano. .

Menurutnya, PAD Papua dari sektor pariwisata mengalami penurunan setelah ditutupnya akses internasional bandara Frans Kaisiepo. Padahal kata dia, pariwisata Papua merupakan sektor andalan untuk mendatangkan PAD.

Ia berharap apa yang disampaikannya pada Rapat Paripurna, Rabu malam, dapat direspons dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Papua.

“Kami di Papua ini kan untuk wisata sangat potensial. Cuma setelah ditutupnya bandara Biak dengan sendirinya mengalami penurunan PAD Papua di sektor pariwisata dan juga berdampak pada sektor-sektor yang lain. Kami berharap apa yang kami sampaikan di dalam agenda rapat paripurna kemarin bisa ditanggapi dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Papua terkait dengan bagaimana peningkatan ekonomi untuk PAD Papua,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Bapperida Papua Gencarkan Monitoring Meja II, Dorong Percepatan Realisasi Pembangunan

14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Pelestarian Satwa Liar Papua

13 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Sinergitas Sejumlah Pihak Cegah Perdagangan TSL Ilegal di Papua

13 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Indosat Cetak AI Engineer Gratis untuk Masa Depan Digital Indonesia

11 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Trending di Ekonomi