Menu

Mode Gelap

Papua

Mandenas Sebut Wilayah Batas Negara Potensial Jadi Gerbang Perdagangan Asia Pasifik

badge-check


					Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas saat mengunjungi PLBN Skouw Perbesar

Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas saat mengunjungi PLBN Skouw

Euforia.id, Jayapura | Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas menyebut wilayah perbatasan Indonesia – Papua Nugini (PNG) sangat potensial untuk menjadi gerbang perdagangan Asia Pasifik.

Hal itu ia sampaikan pada kunjungan kerjanya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Jumat (24/1/2025).

Untuk mewujudkan itu, ia mengusulkan adanya komunikasi yang terjalin secara intens antara pihak Indonesia dan PNG.

Menurutnya, hubungan yang terjalin baik dan konsisten akan membuka jalur kerjasama yang lebih luas dalam bidang perekonomian. Ia sendiri optimistis jika wilayah perbatasan di Skouw bisa diusulkan menjadi gerbang perdagangan di kawasan Asia Pasifik.

“Karena mimpi besar kita suatu saat Indonesia bisa menempatkan Jayapura ini sebagai daerah strategis untuk menjadi jalur perdagangan Asia Pasifik,” kata Mandenas.

“Kalau bisa dibuka itu akan menjadi sentral sebagai jalur perdagangan Asia pasifik karena negara-negara tetangga di pasifik masih banyak membutuhkan dukungan dan pasokan bahan makanan dan juga distribusi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Ke depannya ia menuturkan gagasan itu bisa menjadi pilot project dan kolaborasi untuk mendukung perekonomian kedua negara.

“Ke depan, itu bisa dikembangkan di daerah lain di PNG, misalkan menjadi hub jalur perdagangan di Vanimo dan sebagainya,” ujarnya.

Mandenas mengatakan perlu adanya komunikasi yang baik dan intens untuk membangun kepercayaan antar kedua negara.

“Misalkan masalah keamanan dan safety security untuk kunjungan lintas batas karena itu akan menambah kepercayaan diri kedua belah pihak,” sebutnya.

Selain itu, Mandenas ingin memastikan prosedur di PLBN Skouw berjalan dengan baik sesuai aturan. Mulai dari prosedur izin melintas maupun tingkat safety dan pengawasan dalam pelayanan arus lintas warga kedua negara.

“Saat ini cukup banyak dari tahun ke tahun mereka (WNA) menyeberang perbatasan untuk berbelanja di Skouw kemudian kembali. Kita lihat sejauh mana tingkat safety pelayanan dan pengawasan kita terhadap mereka tapi juga kepada warga negara kita yang melintas batas,” katanya.

Ia mengingatkan arus lintas warga kedua negara harus melewati prosedur screening atau pemeriksaan terpadu di PLBN.

Hal itu guna mengantisipasi dan mencegah aktivitas-aktivitas liar yang kerap masih ditemui.

“Minimal harapan kita warga negara PNG yang masuk dan warga negara kita yang keluar ke sana juga semua bisa melewati jalur screening yang baik. Supaya jangan ada aktivitas-aktivitas liar yang masih terjadi,” tandasnya.

Baca Lainnya

Pasangan Dominggus – Jumriati Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Membangun Sarmi

8 Februari 2025 - 08:50 WIB

Pejuang Digitalisasi Papua Alami Kecelakaan Laut, Kemkomdigi Berduka

7 Februari 2025 - 15:32 WIB

Gugatan Paslon 02 Ditolak MK, Duet DJ Siap Dilantik Pimpin Kabupaten Sarmi

5 Februari 2025 - 23:16 WIB

Pasca Putusan MK, Markus Mansnembra Ajak Semua Pihak Bersatu Membangun Biak Numfor

5 Februari 2025 - 15:29 WIB

Trending di Papua