Menu

Mode Gelap

Papua

Mandenas Usul Pemerintah Rutin Sosialisasikan Sadar Hukum untuk Menekan Angka Kriminalitas

badge-check


					Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Mandenas didampingi Kakanwil Hukum dan HAM Papua  Antonius Ayorbaba dan Kalapas Narkotika Doyo saat berkunjung ke Lapas Narkotika Doyo Perbesar

Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Mandenas didampingi Kakanwil Hukum dan HAM Papua Antonius Ayorbaba dan Kalapas Narkotika Doyo saat berkunjung ke Lapas Narkotika Doyo

Euforia.id, Jayapura | Anggota Komisi XIII DPR RI yang membidangi Hukum, HAM, keimigrasian pemasyarakatan serta penanggulangan terorisme, Yan Permenas Mandenas mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan rutinitas sosialisasi sadar hukum di lingkungan masyarakat sebagai upaya untuk menekan angka kriminalitas.

Hal itu dikemukakan Mandenas pada kunjungan kerjanya atau kegiatan reses di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) narkotika di Doyo, Kabupaten Jayapura dan Lapas Kelas II Abepura di Kota Jayapura, Sabtu (25/1/2025).

Mandenas mengusulkan rutinitas sosialisasi sadar hukum untuk digalakkan karena melihat dua Lapas tersebut mengalami kelebihan kapasitas karena bertambahnya jumlah narapidana atau pun tahanan.

Selain menampung usulan penambahan rutan, Yan Mandenas juga menyarankan agar rutinitas sosialisasi sadar hukum perlu digalakkan oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, hal itu bisa menjadi salah satu opsi untuk menekan angka kriminalitas yang menimbulkan over kapasitas di Lapas.

“Karena saya melihat bahwa banyak sekali generasi muda yang ada di Lapas Narkoba maupun di Lapas Abepura ini. Ini bukan saja menjadi tugas dari Lapas untuk melakukan pembinaan tapi tugas Pemerintah Daerah juga untuk melakukan rutinitas sosialisasi yang lebih baik kepada masyarakat agar sadar hukum untuk menekan tingkat kriminalitas di Papua,” kata Mandenas.

Ia mengatakan rutinitas sosialisasi sadar hukum itu harus dimulai dari lingkungan sekolah. Karena menurutnya, menekan angka kriminalitas harus dimulai dari hulu ke hilir.

“Kalau itu bisa kita benahi, suatu saat over kapasitas di Lapas ini yang kurang lebih bisa menelan biaya yang cukup tinggi bisa berkurang ke depannya. Yang jelas, saya akan datang berkunjung ke Kepala-kepala daerah terpilih untuk membicarakan hal itu,” ujarnya.

Terlepas dari itu, ia melihat pembinaan yang dilakukan kepada warga binaan di Lapas Doyo maupun Lapas Abepura berjalan dengan baik. Bahkan perihal makanan juga disediakan dengan layak.

“Semua terlayani dengan baik. Harapannya setelah mereka dibina di sini dan nantinya mendapatkan remisi, mereka bisa keluar dengan kehidupan dan masa depan yang lebih baik bersama keluarga mereka,” katanya.

Kakanwil Dirjen Pemasyarakatan Papua, Teguh Pamuji juga mengatakan pihak Lapas memberikan ruang bagi warga binaan untuk berkreativitas.

Bahkan, pihak Lapas membuat akun media sosial untuk mengaktualisasikan keterampilan seni warga binaan Lapas agar bisa memiliki keahlian positif saat mereka bebas nanti.

“Kami menyediakan akun untuk mereka berkreativitas dan menunjukkan kepada publik bahwa apa yang mereka jalani di Lapas itu tidak seseram apa yang dibayangkan. Mereka di sini dibina dan diberikan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan pada saat mereka kembali ke lingkungan masyarakat, dan itu penting,” kata Teguh.

“Karena sistem kami yaitu reintegrasi sosial yang artinya untuk mempersiapkan manusia yang berguna ketika keluar dari sini. Karena sejatinya mereka adalah masyarakat jadi akan kembali ke masyarakat,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Pasangan Dominggus – Jumriati Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Membangun Sarmi

8 Februari 2025 - 08:50 WIB

Pejuang Digitalisasi Papua Alami Kecelakaan Laut, Kemkomdigi Berduka

7 Februari 2025 - 15:32 WIB

Gugatan Paslon 02 Ditolak MK, Duet DJ Siap Dilantik Pimpin Kabupaten Sarmi

5 Februari 2025 - 23:16 WIB

Pasca Putusan MK, Markus Mansnembra Ajak Semua Pihak Bersatu Membangun Biak Numfor

5 Februari 2025 - 15:29 WIB

Trending di Papua