JAYAPURA | Matahari terbit pertama kali di Kiribati. Lokasi negara kepulauan di kawasan Pasifik itu berada tepat di garis penanggalan internasional, membuatnya menjadi negara pertama di dunia yang memasuki pergantian tahun.
Zona waktu di Republik Kiribati 14 jam lebih awal dari UTC (koordinat waktu).
Kiribati merupakan negara kepulauan yang berada di tengah samudra pasifik, dengan total luas wilayah 811 km².
Negara bersemboyan Te Mauri, Te Raoi ao Te Tabomoa (kesehatan, kedamaian, dan kemakmuran) itu dihuni oleh sekitar 126.700 jiwa.
Kiribati memiliki 33 atol atau pulau, dan pulau Kiritimati atau Christmas Island menjadi pulau terbesar dengan luas 388 km².
Dinukil dari situs Rove.me, Pulau Kiritimati, menyelenggarakan perayaan Tahun Baru yang paling meriah di negara Kiribati. Perayaan ini biasanya diadakan di hotel dan rumah pertemuan tradisional, yang disebut maneaba, yang tersebar di seluruh pulau.
Pertemuan ini dikenal sebagai botaki dan biasanya melibatkan penduduk setempat yang berkumpul untuk merayakan hari libur atau acara apa pun dengan tarian tradisional dan atraksi meriah lainnya.
Pesta merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap festival lokal. Pada acara akhir tahun, masyarakat Kiribati memiliki menu yang berisi babi panggang dan udang karang, serta makanan tradisional lainnya, seperti talas, pisang, dan tentu saja kelapa.
Selain itu, minuman yang paling umum adalah nira kelapa, yang diambil dari bunga kelapa dan dikonsumsi dengan air, teh, atau alkohol.
Mayoritas penduduk Kiribati adalah orang Mikronesia, dan sebagian besar berbicara bahasa Gilbertese (atau I-Kiribati). Bahasa Inggris, yang merupakan bahasa resmi, juga digunakan secara luas, terutama di Tarawa.
Lebih dari separuh penduduk Kiribati beragama Katolik Roma, dan sebagian besar sisanya adalah Protestan Kiribati (Kongregasional). Ada sejumlah kecil pengikut Mormon dan Bahāʾī .