Menu

Mode Gelap
Pemerintah RI Kantongi Keputusan Investasi Akhir Proyek UCC Tangguh Momen HGN 2024, Mendikdasmen: Pentingnya Guru Sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban PLN Siapkan Langkah Strategis Datangkan Investasi Hijau untuk Transisi Energi 24 Tahun Pengadilan HAM: Keadilan yang Terus Disandera Bahasa Daerah Harus Diperkenalkan Lewat Platform Teknologi Terkini BMKG Keluarkan Peringatan Waspada La Nina Hingga April 2025

Papua

OKK PWI, Kewajiban yang Harus Dilalui Wartawan Profesional 

badge-check


					OKK PWI, Kewajiban yang Harus Dilalui Wartawan Profesional  Perbesar

JAYAPURA – Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Papua siap menjadi wadah bagi ratusan wartawan profesional yang bekerja di sejumlah media cetak dan elektronik. Ini menyusul pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian atau OKK yang diikuti oleh 70-an wartawan di Kota Jayapura, Selasa (28/5/2024).

Tak hanya untuk menggandeng calon anggota baru, OKK yang digelar PWI itu bertujuan untuk mengedukasi tentang tugas-tugas jurnalistik sesuai kode etik, meningkatkan kualitas wartawan anggota PWI, dan membentuk wartawan yang profesional, kompeten dan beretika.

OKK ini baru pertama kali digelar oleh PWI Papua. Dalam momen perdana itu, antusiasme pekerja berita cukup tinggi dan tertarik untuk bergabung dengan organisasi wartawan tertua di Indonesia itu.

Ketua PWI Papua, Hans Bisay mengatakan  prosedur untuk menjadi anggota PWI saat ini tidak segampang dulu. Sekarang ada beberapa persyaratan yang harus dilalui, salah satunya kegiatan OKK ini.

“OKK ini kita gelar untuk pertama kalinya. Sebelumnya mungkin belum pernah, di era PWI yang sekarang baru dilaksanakan, makanya untuk kepengurusan kartu biru (anggota PWI) sekarang repot karena ada beberapa syarat. Salah satunya yah ini (OKK), kalau dulu bisa cepat diproses tapi sekarang berbeda,” kata Hans.

Ia menuturkan, OKK ini sama pentingnya dengan Uji Kompetisi Wartawan, juga menjadi kewajiban yang harus dilalui untuk membentuk wartawan profesional dan memperkuat kesolidan organisasi.

OKK ini juga menjadi prosedur yang wajib diikuti oleh wartawan-wartawan PWI yang akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang akan berlangsung di Kalimantan Selatan, Agustus mendatang.

“Selain untuk membantu teman-teman yang mau menjadi anggota PWI, OKK ini juga untuk menuju Porwanas di Kalsel,” ujar Hans.

Ketua Panitia OKK PWI Papua, Dian Kandipi juga menegaskan pentingnya OKK sebagai bekal untuk melahirkan wartawan-wartawan dan anggota PWI yang profesional, berwawasan luas dan beretika.

“OKK ini sebuah kewajiban yang harus dilalui oleh wartawan dan anggota PWI dalam mendukung tugas-tugas kita sesuai kode etik jurnalis,” kata Dian.

Organisasi Pers Terbesar di Indonesia

Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang memaparkan, saat ini para pekerja berita atau wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI lebih dari 24 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dari organisasi pers lainnya.

Namun ia menuturkan, masih banyak wartawan yang belum memutuskan bergabung dengan PWI karena persyaratan yang ketat dan berpedoman pada UU pers dan Kode Etik Jurnalis (KEJ) Dewan Pers.

“PWI adalah organisasi yang mewadahi wartawan paling banyak di Indonesia lebih 24 ribu yang bergabung di PWI. Mengapa sebagian tidak tergabung di PWI karena  memang sulit,” kata Zul.

“Sebagai wartawan kita ini terikat dengan UU pers dan KEJ dewan pers. Sebagai anggota PWI makin banyak aturan main yang mengikat kita. Profesi kita dijaga dan dilindungi oleh Undang-undang,” tambahnya.

Ia menambahkan, dari total 40 lebih organisasi pers yang berdiri, PWI merupakan satu dari empat organisasi pers di Indonesia yang mendapatkan pengakuan Dewan Pers. Selain PWI, ada Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

“Ada lebih dari 40 organisasi yang berdiri, tapi yang diakui dewan pers hanya empat saja, yakni PWI, AJI, IJTI dan Pewarta Foto Indonesia,” ujarnya.

Penambahan Anggota dan Wartawan Berkompeten

Di Provinsi Papua, Ketua PWI Hans Bisay menyebutkan ada sekitar 30-an anggota lama yang sudah terdata. Jumlah tersebut akan bertambah mencapai 100-an anggota menyusul pelaksanaan OKK yang diikuti oleh 70-an wartawan Kota Jayapura.

“Kita tidak memaksa wartawan harus bergabung di organisasi mana, semua bebas dari masing-masing wartawan. Kalau untuk anggota kita yang lama berjumlah 30-an, dan tadi di pelaksanaan OKK ada 70-an wartawan yang akan menjadi anggota,” sebutnya.

Ia juga mengungkapkan, sebanyak 100 lebih wartawan Papua telah dinyatakan berkompeten berdasarkan hasil Uji Kompetensi Wartawan yang dilaksanakan oleh PWI sejak tahun 2003.

“Dari tahun 2003 sampai sekarang itu yang dinyatakan kompeten dari hasil UKW ada 100 lebih. Yang baru ikut kemarin ada 18 jurnalis,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon sebagai mitra kerja wartawan di wilayahnya berpesan lewat ajang OKK ini organisasi PWI bisa semakin solid dan lebih banyak melibatkan wartawan asli Papua.

“Kami menjadikan wartawan sebagai mitra kerja. Media Centre kami juga aktif dan hubungan kami cukup baik dengan wartawan. Pesan kami untuk PWI tetap solid, ikuti aturan dari OKK, harus punya kartu keanggotaan dan sebagainya. Semoga tetap solid dan harus lebih banyak anak Papua yang terlibat di PWI,” kata Gustaf.

Hal yang sama juga disuarakan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengapresiasi pelaksanaan OKK untuk melahirkan wartawan-wartawan anggota PWI yang berintegritas.

“Kegiatan OKK ini sangat bagus, dan kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dengan adanya OKK ini akan semakin banyak teman-teman wartawan yang terdaftar di anggota PWI dan tentunya akan lebih memiliki integritas sebagai wartawan,” katanya.

Baca Lainnya

Bahasa Daerah Harus Diperkenalkan Lewat Platform Teknologi Terkini

23 November 2024 - 15:11 WIB

Tim Badai Pasifik Sukses Hempaskan Elang Jawa

22 November 2024 - 21:04 WIB

Pj Sekda Papua Sebut Otsus Memberikan Banyak Dampak Positif

22 November 2024 - 20:12 WIB

“Tangan Kasih Gerejawi” Melindungi 4.306 Jemaat di Ufuk Timur

21 November 2024 - 22:05 WIB

Trending di Papua