Jayapura, Euforia.id | Penjabat Sekretaris Daerah Papua, Suzana D. Wanggai, bersama Konsul Republik Indonesia (RI) di Vanimo, Tangkuman Alexander, mematangkan persiapan pelaksanaan Border Trade Fair (BTF) 2025, lewat rapat koordinasi di Kantor Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Papua – Terminal Barang Internasional, Skouw.
Pj Sekda Papua, Suzana D. Wanggai, mengatakan, BTF adalah kegiatan tahunan yang merupakan bagian dari upaya kerja sama bilateral Indonesia–Papua Nugini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan.
“Border Trade Fair menjadi wadah untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan ekonomi masyarakat perbatasan,” ujar Suzana.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi aktif dari semua pihak agar kegiatan ini berjalan sukses.
Konsul RI di Vanimo, Tangkuman Alexander, menambahkan, selain pameran perdagangan dan business matching antar-pelaku usaha dan UMKM dari kedua negara, agenda BTF 2025 juga akan diwarnai dengan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis di sektor kesehatan dan sektor lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan sukses karena membawa manfaat besar bagi peningkatan ekonomi perbatasan. Komunikasi lintas sektor terus kami lakukan, termasuk soal keamanan,” jelas Tangkuman.
Disepakati bahwa BTF 2025 akan dilaksanakan di Neutral Zone, Wutung, selama tiga hari, mulai tanggal 9 hingga 11 Oktober 2025. Pembahasan teknis yang lebih detail terkait pelaksanaannya akan ditangani oleh Technical Committee dari kedua negara.
Border Trade Fair diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat hubungan dagang, budaya, dan sosial masyarakat yang tinggal di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.