SOLO | Tim para-angkat berat Papua pulang dari ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Jawa Tengah dengan memenuhi target dua medali emas. Atlet mereka juga meraih enam medali perak dan empat medali perunggu.
Dua medali emas disumbangkan oleh Alexander Agung Mambieuw pada kelas 107 kg pada angkatan total (408 kg). Dan Humawar kelas 67 kg pada total angkatan (243 kg).
Lalu enam medali perak diraih oleh Humawar juga di kelas 67 kg dengan angkatan terbaik atau top (82 kg), Mariani kelas 61 kg pada total angkatan (243 kg), Dewi Asih kelas 55 kg pada angkatan terbaik (82 kg), Abdurrahman kelas 97 kg pada angkatan terbaik (157 kg), Suratno kelas 88 kg pada total angkatan (210 kg), dan Alexander Agung Mambieuw kelas 107 kg pada angkatan terbaik (137 kg).
Sedangkan empat medali perunggu dihasilkan oleh Gerard Rumbewas kelas 107 kg pada angkatan terbaik (125 kg) dan kelas 107 kg pada total angkatan (315 kg), Suratno kelas 88 kg pada angkatan terbaik (80 kg), serta Abdurrahman kelas 97 kg pada total angkatan (310 kg).
Pelatih kepala para-angkat berat Papua, Nicky Ilolu mengucap syukur atas raihan para atletnya yang telah memenuhi target dua medali emas.
“Puji Tuhan kita bisa memenuhi target dua medali emas di ajang Peparnas XVII. Atlet kita juga berhasil meraih enam medali perak dan empat perunggu,” katanya.
Pencapaian tersebut merupakan catatan terbaik yang pernah diukir oleh para-angkat berat di ajang Peparnas. Sebelumnya, tim para-angkat berat meraih medali emas Peparnas pertama mereka pada Peparnas XVI tahun 2021 lalu.
Ketika itu di rumah sendiri, para-angkat berat meraih satu medali emas, tiga medali perak serta empat medali perunggu. (Djaps)