Jayapura, Euforia.id | Pemerintah terus berupaya memperkuat tata kelola aset daerah. Salah satu langkah konkretnya terlihat dari kerja sama antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat, dan Maluku dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.
Keduanya menggelar Pelatihan Praktik Penilaian Barang Milik Daerah (BMD) Batch II di Gedung Keuangan Negara Jayapura, yang berlangsung dari 19 hingga 22 Agustus 2025.
Pelatihan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola aset. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana D Wanggai, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini.
Menurutnya, pelatihan ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Senada dengan itu, Izharul Haq, Kepala Kanwil Perbendaharaan Papua, menegaskan bahwa penilaian BMD adalah fondasi penting untuk perencanaan, pemanfaatan, dan pelaporan keuangan daerah yang akuntabel.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah minimnya tenaga penilai BMD, khususnya di wilayah Papua dan Maluku. Hari Sutarmin, Kabid Penilaian Kanwil DJKN Papabaruku, menyebutkan bahwa kondisi ini membuat pelatihan menjadi sangat mendesak.
”Dari Papua kita mulai langkah besar ini, melahirkan tenaga penilai profesional yang memberi kontribusi nyata bagi pengelolaan aset daerah,” kata M. As’ad Firdaus, Penilai Pemerintah Ahli Muda Kanwil DJKN Papabaruku.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta akan menjadi tenaga penilai yang kompeten dan profesional.
Kehadiran mereka diyakini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan aset daerah, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.