Euforia.id | Dewan Pers menyelenggarakan seminar bertema “Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk Pembuatan dan Analisa Laporan Keuangan Perusahaan Pers” di Gedung Dewan Pers, Jakarta. Acara ini disambut baik sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas di industri media.
Dikutip dari laman Dewan Pers, Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, secara resmi membuka seminar tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pemanfaatan AI bukan hanya sekadar tren, melainkan kebutuhan nyata bagi perusahaan pers.
Menurutnya, AI dapat meningkatkan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas industri media.
”AI dapat membantu proses pembuatan dan analisis laporan keuangan menjadi lebih cepat, efisien, dan meminimalkan kesalahan,” ujar Totok.
Ia juga menyoroti salah satu tantangan terbesar perusahaan pers saat ini, yaitu menjaga profesionalisme di tengah ketatnya persaingan bisnis. Dengan adanya AI, beban pekerjaan administrasi teknis dapat diringankan.
Hal ini memungkinkan para insan pers untuk lebih fokus pada tugas utama mereka, yaitu menyajikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.
Totok memberikan apresiasi kepada Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga, Infrastruktur, serta Komisi Digital dan Dewan Pers Keberlanjutan yang dipimpin oleh Rosarita Niken Widiastuti dan Dahlan Dahi.
Ia menilai dorongan dari kedua tokoh ini menjadi alasan utama kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara intens dan bermanfaat.
Lebih lanjut, Totok mengakui bahwa ia pribadi sering menggunakan AI, seperti ChatGPT atau OpenAI, untuk menyusun materi presentasi. Ia menegaskan, pemanfaatan AI tidak akan menurunkan kapasitas intelektual seseorang.
”Meminta bantuan AI bukan berarti kita bodoh. Hasil akhirnya tetap bergantung pada bagaimana kita mengajukan pertanyaan. AI hanyalah alat bantu. Validasi dan pengecekan ulang tetap harus dilakukan oleh manusia karena aplikasi AI selalu memiliki disclaimer bahwa hasilnya bisa saja kurang tepat,” jelasnya.
Totok berharap seminar ini dapat membantu pekerjaan insan pers menjadi lebih ringkas, cepat, dan lengkap.
”Yang terpenting, AI dapat menjadi mitra kerja yang mendukung profesionalisme insan pers,” tutupnya.