Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua menegaskan komitmennya terhadap isu lingkungan dengan berpartisipasi aktif dalam peringatan World Cleanup Day (WCD) Indonesia Tahun 2025.
Aksi kebersihan global ini di Papua dipusatkan di Pantai Holtekamp.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otsus Provinsi Papua, Hosea Murib, mengatakan keikutsertaan Papua merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan global yang telah diakui PBB sejak 2018 dan diikuti oleh lebih dari 180 negara.
Dalam sambutan yang dibacakan atas nama Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, Hosea Murib menekankan peran aktif pemerintah daerah bukan sekadar mengikuti tren.
“Peran aktif pemerintah bukan hanya sekadar ingin mengikuti tren dalam gerakan global, namun juga karena selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yaitu 100 persen sampah terkelola di tahun 2029,” ungkapnya.
Menurutnya, pengelolaan sampah adalah salah satu isu lingkungan yang memerlukan penanganan segera dan serius.
Untuk mendukung gerakan ini secara menyeluruh, Pemerintah Provinsi Papua mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan kota untuk mengadakan kerja bakti massal sepanjang bulan Oktober 2025.
Imbauan ini bertujuan untuk memastikan keikutsertaan Indonesia dalam WCD berjalan optimal di seluruh daerah.
Hosea Murib menutup dengan harapan agar momen WCD dijadikan sebagai titik balik bagi pemerintah daerah dalam pembenahan tata kelola sampah.
“Seluruh kepala daerah dan jajaran teknis menjadikan momen WCD sebagai titik balik pembenahan tata kelola persampahan di daerah masing-masing, juga demi masa depan lingkungan dan generasi yang lebih baik,” tutupnya.