Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua kini menetapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi daerah yang baru, sekaligus strategi utama untuk mendiversifikasi sumber pendapatan.
Penegasan fokus pada sektor non-tambang ini disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Papua, Christian Sohilait.
Ia menjelaskan bahwa kekayaan alam, budaya, serta keramahan masyarakat Papua adalah modal strategis yang harus dikelola secara terencana.
Pemerintah provinsi kini tengah memperkuat destinasi wisata, meningkatkan kapasitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan menjamin keamanan bagi wisatawan.
”Langkah-langkah ini merupakan bagian penting dari strategi pemerintah dalam mendorong sektor non-tambang. Keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kekayaan budaya adalah kekuatan besar untuk menarik wisatawan,” ujar Sohilait.
“Penguatan kelembagaan pariwisata juga harus menjadi prioritas agar manfaat ekonomi dapat dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Selain pariwisata, Pemprov Papua juga memprioritaskan hilirisasi sektor pertanian dan perikanan sebagai strategi kunci untuk peningkatan nilai tambah ekonomi daerah, terutama melalui pendekatan ekonomi biru. Papua memiliki potensi kelautan yang sangat luas.
”Potensi tersebut harus diolah dengan pendekatan penciptaan nilai tambah agar memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” tegas Sohilait.
Ia menekankan pentingnya mendorong investasi di sektor perikanan dan ekonomi biru agar produk lokal mampu bersaing.
“Pengembangan ekonomi biru dapat membuka lapangan kerja, memperkuat rantai pasok lokal, dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.










