Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi Papua telah menyerahkan secara simbolis bonus bagi atlet peraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo tahun 2024 lalu.
Bonus tersebut diserahkan oleh Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, secara simbolis di Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua, Kamis (27/3/2025).
Ia mengungkapkan bonus untuk atlet, pelatih, asisten pelatih, dan official PON dan Peparnas keseluruhan berjumlah Rp 25 miliar. Bonus tersebut dianggarkan pada APBD 2025.
“Seperti janji kami kemarin bahwa untuk PON XXI Aceh – Sumut dan Peparnas XVII di Solo, Pemprov Papua melalui APBD menganggarkan untuk bonus totalnya Rp 25 miliar, itu kita masukkan dalam anggaran APBD 2025,” kata Ramses Limbong.
Ia menjelaskan penyaluran bonus tersebut mengalami keterlambatan karena menunggu kelengkapan data dari para penerima bonus yang nantinya akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing.
“Prosesnya itu langsung ke rekening atlet atau penerima manfaatnya. Itu yang membuat agak lama, karena harus penuhi persyaratan, harus ada NPWP-nya, ada nomor rekeningnya dan alamatnya harus jelas, setelah clear baru kita salurkan,” jelasnya.
Untuk bonus atlet peraih medali emas perorangan Rp 120 juta, emas beregu Rp 60 juta. Atlet peraih medali perak perorangan Rp 80 juta, dan perak beregu Rp 40 juta. Lalu untuk atlet peraih medali perunggu perorangan Rp 50 juta, dan beregu Rp 30 juta.
Sedangkan para pelatih peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 35 juta, asisten pelatih Rp 30 juta, dan pendamping/official Rp 15 juta. Pelatih peraih medali perak Rp 30 juta, asisten pelatih Rp 25 juta, dan pendamping/official Rp 15 juta. Pelatih medali perunggu Rp 25 juta, asisten pelatih Rp 20 juta, dan pendamping/official Rp 15 juta.
Meski nominal bonus yang diberikan oleh Pemprov Papua lebih kecil dari bonus yang diterima pada tahun 2021 lalu, Ramses Limbong meminta para atlet dan pelatih menerima dengan rasa syukur.
“Nominalnya memang sudah saya sampaikan tidak sama dengan sewaktu tahun 2021 lalu, karena kondisi fiskal kita saat ini. Itu yang bisa kita berikan kepada atlet, mudah-mudahan itu tidak menjadikan mereka kecil hati tapi menjadi motivasi, berapapun nilainya kalau kita bersyukur pasti akan lebih bernilai,” imbaunya.
