Jayapura, Euforia.id | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memperkuat komitmen lintas sektor dalam upaya percepatan penanganan masalah stunting. Langkah strategis ini diwujudkan melalui peluncuran program Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua, bertempat di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (10/11/2025).
Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, yang memimpin acara tersebut, menyatakan bahwa Program Genting merupakan wujud nyata kolaborasi seluruh perangkat daerah dalam memperbaiki gizi dan kesehatan anak di Papua.
Inisiatif ini juga menjadi salah satu capaian kunci dalam agenda 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
“Program Genting bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan gerakan bersama yang melibatkan seluruh OPD sebagai orang tua asuh bagi anak-anak Papua,” tegas Wagub Aryoko.
Aryoko menjelaskan, penanganan stunting akan diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam berbagai program daerah. Integrasi ini mencakup sektor kesehatan, pendidikan, pangan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Program Genting juga telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) transisi dan akan disesuaikan dengan arah pembangunan Papua menuju tahun 2030.
Menurut Aryoko, keberhasilan penanganan stunting sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu, ia berharap gerakan orang tua asuh ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kepedulian kolektif terhadap tumbuh kembang anak di Papua.
“Dalam satu tahun pertama, kita akan lakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat sejauh mana dampaknya di lapangan,” kata Aryoko.
Program Genting ini diketahui menjadi salah satu prioritas utama pasangan Gubernur Papua, Matius Fakhiri, dan Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, dalam agenda 100 hari kerja.
Agenda penting lainnya termasuk penataan kelembagaan, peningkatan layanan pendidikan, dan penguatan ketahanan pangan.










